Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Inilah Sosok Pasutri Warga Sragen, Bisa Kuliahkan Anak Hasil Jual Gatot dan Kerupuk Trowolo

Dari usaha pembuatan gatot dan kerupuk trowolo, Sugimin (54) warga Sragen ini bisa menyekolahkan dan mengantar anaknya hingga lulus kuliah.

Editor: deni setiawan
TRIBUN SOLO/SEPTIANA AYU LESTARI
Sugimin dan Tini, pasutri pembuat gatot dan kerupuk trowolo warga Dusun Sunggingan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. 

"Yang besar kuliah di Poltekes, anak kedua saat ini kelas 3 SMK di Gondang, kemarin habis PKL."

"Anak yang ketiga baru masuk tahun ini di SMK Negeri 2 Sragen," terangnya.

Menurutnya, kedua putrinya itu sudah memiliki rencana ingin melanjutkan kuliah setelah lulus SMK.

"Mintanya lanjut kuliah, bismillah mudah-mudahan bisa," singkatnya.

"Karena sekarang biaya kuliah tidak begitu mahal, dulu sekira Rp6 juta, sekarang mungkin bisa lebih dari Rp6 juta."

"Selisihnya semoga tidak banyak."

"Yang cukup berat mungkin biaya kos, dulu Rp300 ribu, sekarang menjadi Rp600 ribu, belum biaya makan," ujarnya.

Meski begitu, sebagai orangtua, Tini dan Sugimin tidak pernah merasa lelah untuk mengantar anak-anaknya mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.

Tini tidak pernah menabung dengan mengumpulkan uang barang sedikit.

Caranya menyimpan uang dengan merawat ternak, baik kambing atau sapi, dan menggarap sawah.

Jika ada kebutuhan mendesak, mereka bisa menjual kambing atau sapi atau dengan mengandalkan hasil panen. 

Sugimin pembuat gatot dan kerupuk trowolo warga Dusun Sunggingan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.
Sugimin pembuat gatot dan kerupuk trowolo warga Dusun Sunggingan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. (TRIBUN SOLO/SEPTIANA AYU LESTARI)

Baca juga: KPPN Sragen Selenggarakan Forum Konsultasi Publik dan Public Campaign Anti Korupsi dan Gratifikasi

Makanan Jadul yang Tetap Eksis

Sudah produksi selama puluhan tahun, gatot dan kerupuk trowolo buatan Sugimin warga Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen tidak perlu diragukan lagi.

Salah satu warga, Sugiyono mengatakan, kerupuk trowolo buatan Sugimin ini sebenarnya sama dengan kerupuk trowolo yang lain.

Karena pada dasarnya bahan yang digunakan hanya singkong, tanpa ada tambahan bumbu yang lain.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved