Berita Jawa Tengah
Inilah Sosok Pasutri Warga Sragen, Bisa Kuliahkan Anak Hasil Jual Gatot dan Kerupuk Trowolo
Dari usaha pembuatan gatot dan kerupuk trowolo, Sugimin (54) warga Sragen ini bisa menyekolahkan dan mengantar anaknya hingga lulus kuliah.
"Toh kenyataannya masih eksis walaupun di tengah kreativitas sedemikian rupa menghadirkan aneka cemilan," terangnya.
"Kalau gatot sekarang mungkin konsumsinya tidak seperti dulu, karena memang dari sisi gempuran makanan olahan yang sedemikian rupa,"
"Tapi karena mengandalkan keontetikan rata-rata petani di sawah, itu mereka pilih gatot, karena murah dan bikin kenyang," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Review Gatot dan Kerupuk Trowolo Buatan Sugimin Menurut Warga : Makanan Jadul yang Tetap Eksis dan Sosok Sugimin Pembuat Gatot dan Kerupuk Trowolo di Sragen: Tak Perlu Merantau, Bisa Kuliahkan Anak
Baca juga: UPNS PPKS USM-DP3AP2KB Jateng Gelar Forum Grup Diskusi Kekerasan Seksual pada Penyandang Disabilitas
Baca juga: Ini Sederet Ancaman Sanksi Bagi ASN Pemkab Kudus yang Tidak Netral dalam Pilkada 2024
Baca juga: Tahun Ini, Pemkab Blora Targetkan Raih Penghargaan KLA Kategori Nindya
Baca juga: Ramah Kelompok Rentan, Ari Apresiasi Fasilitas Publik di Balai Besar POM Semarang
Kesaksian Tecky Dosen Poltekkes Semarang Saat Kerusuhan Nepal: 3 Hari Saya Tertahan di Kamar Hotel |
![]() |
---|
Proses Dramatis Evakuasi Wanita Obesitas di Sragen, Isnani Alami Sesak Napas, Berat Tubuh 300 Kg |
![]() |
---|
Orangtua di Boyolali Gagal Ngirit, Tiba-tiba Anak Minta Tambahan Uang Jajan Gegara MBG Dihentikan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Tecky Dosen Poltekkes Semarang, Sempat Terjebak Kerusuhan Nepal Saat Jalani Misi WHO |
![]() |
---|
Gubernur Luthfi Fokuskan Penguatan dan Pemerataan Konektivitas Antarwilayah di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.