Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Purworejo Perbanyak Tanam Pohon Nyamplung, Diyakini Bisa Perlambat Laju Tsunami Dampak Megathrust

Salah satu upaya BPBD Kabupaten Purworejo mengurangi risiko dampak gempa megathrust adalah dengan penanaman pohon nyamplung di sekitaran sungai.

Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI ANTARA VIA RRI
ILUSTRASI tanaman atau pohon nyamplung yang diklaim bisa memperlambat laju air tsunami ke daratan. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Beberapa upaya mitigasi terus dilakukan BPBD Kabupaten Purworejo untuk meminimalisir besaran potensi dampak pasca gempa megathrust yang bisa terjadi di wilayahnya.

Salah satunya melalui program penanaman pohon nyamplung yang dapat menahan atau memperlambat laju tsunami.

Upaya tersebut pun dilakukan bersama pihak Perhutani.

Baca juga: BPBD Purworejo Waspadai 3 Sungai Ini, Disebut Jalan Tol Tsunami Pasca Gempa Megathrust

Baca juga: Respon Potensi Megathrust, Kilang Pertamina Cilacap Gelar Minor Emergency Drill

Berdasarkan hasil pemetaan dampak dari gempa megathrust yang berpotensi terjadi di wilayah pesisir selatan, BPBD Kabupaten Purworejo menyebut tiga sungai yang jadi perhatian khusus.

Disebutkan BPBD, tiga sungai tersebut merupakan jalur atau jalan tol tsunami pasca gempa megathrust.

Berbagai upaya mitigasi pun sedang dan akan terus dilakukan demi meminimalisir segala risiko yang terjadi.

Kabupaten Purworejo masuk satu di antara daerah yang berisiko terjadi gempa megathrust.

Seperti diketahui, gempa megathrust adalah gempa bumi berukuran sangat besar yang terjadi di zona subduksi.

Zona Subduksi yaitu wilayah dimana salah satu lempeng tektonik Bumi terdorong ke bawah lempeng tektonik lainnya.

Kedua lempeng yang terus-menerus bergerak maju satu sama lain dan saling bersentuhan, menyebabkan penumpukan regangan melebihi gesekan antara dua lempeng dan terjadilah gempa megathrust yang besar.

Terkait dengan potensi kejadian ini, ternyata ada tiga sungai di Kabupaten Purworejo yang menjadi jalan tol tsunami jika benar-benar terjadi.

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Purworejo, Sutijoso Brahmanto mengatakan, ada potensi tsunami dengan tinggi gelombang 30 meter seusai gempa megatrusht.

"Ini masih potensi bukan prediksi."

"Jika nanti ada tsunami, ada 3 sungai yang bakal jadi jalan tol untuk air," kata Sutijoso Brahmanto seperti dilansir dari TribunSolo.com, Rabu (11/9/2024).

Ketiga sungai itu adalah Sungai Bogowonto yang berbatasan dengan Purworejo-DIY, Sungai Jali di perbatasan Kecamatan Grabag dan Ngombol, serta Sungai Wawar berbatasan dengan Kebumen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved