Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Purworejo Perbanyak Tanam Pohon Nyamplung, Diyakini Bisa Perlambat Laju Tsunami Dampak Megathrust

Salah satu upaya BPBD Kabupaten Purworejo mengurangi risiko dampak gempa megathrust adalah dengan penanaman pohon nyamplung di sekitaran sungai.

Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI ANTARA VIA RRI
ILUSTRASI tanaman atau pohon nyamplung yang diklaim bisa memperlambat laju air tsunami ke daratan. 

Jika gempa megathrust terjadi, tsunami bakal menyapu seluruh wilayah pesisir selatan yang berada di tiga kecamatan Kabupaten Purworejo, yakni Kecamatan Purwodadi, Ngombol, dan Grabag.

Beberapa megathrust di Indonesia.
Beberapa megathrust di Indonesia. (Ekspedisi Cincin Api – KOMPAS/Bestari/Luhur)

Baca juga: Beginilah Gambaran Potensi Megathrust di Cilacap, Simulasi BNPB Libatkan 200 Warga Tegalkamulyan

Baca juga: Gempa Megathrust Jawa Terakhir Terjadi Pada 1943, BMKG Prediksi Akan Kembali Terjadi di Selat Sunda

“Ketiga sungai ini berpotensi menjadi jalan tol tsunami karena tidak ada kelokannya,” jelas Sutijoso Brahmanto.

Untuk mengantisipasi dan meminimalisir risiko apabila terjadi tsunami, pihaknya tengah melakukan beberapa upaya.

Seperti mengadakan sekolah lapangan bersama pihak BMKG.

BPBD juga melakukan penanaman pohon nyamplung yang dapat menahan atau memperlambat laju tsunami.

Upaya tersebut, lanjutnya, dilakukan bekerja sama dengan Perhutani.

Tak hanya itu, tercatat ada 24 Early Warning System (EWS) yang sudah dipasang untuk peringatan saat terjadi tsunami.

EWS tersebut menurutnya, setiap tanggal 26 selalu diujicobakan serentak di seluruh Indonesia, termasuk yang berada di Purworejo.

"Setiap tanggal 26 kami cek dan uji kelayakan EWS," ujar dia.

Sutijoso Brahmanto mengatakan, pihak BMKG sudah mengingatkan agar di pesisir pantai selatan ada bangunan bertingkat yang dapat digunakan untuk menyelamatkan diri saat terjadi tsunami.

"Kami juga sudah mensosialisasikan potensi ini ke beberapa desa yang terdampak," kata Sutijoso Brahmanto.

Terkait dengan hal tersebut, Sutijoso Brahmanto mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di pesisir pantai selatan agar jangan abai, tetapi juga tidak perlu takut dengan adanya informasi tersebut.

"Yang perlu diperhatikan adalah masyarakat jangan panik, namun juga jangan menyepelekan, tetap harus waspada," tutup dia. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Bisa Menjadi Jalan Tsunami, BPBD Waspadai 3 Sungai di Purworejo Ini Jika Megathrust Benar Terjadi

Baca juga: Cerita Campur Aduk Raisa Tampil di SUGBK Usai Laga Timnas Indonesia Vs Australia: Merinding!

Baca juga: Sosok Dini Mahasiswi Unnes, Sebulan Bisa Kantongi Rp6 Juta, Buka Usaha Jasa Titip dan Antar-Jemput

Baca juga: Kronologi Guru Ngaji Cabul Diarak Warga di Sragen, Terungkap Saat Korban Cerita ke Orangtua

Baca juga: GEGER Viral Guru Ngaji Diarak Warga di Sragen, Diteriaki "Ustaz Cabul"

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved