Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Tampilkan Potensi Lokal, Puluhan Booth Ramaikan Pameran Desa Wisata dan Ekraf di Purworejo

Pameran desa wisata dan ekonomi kreatif dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah digelar di komplek Alun-alun Kabupaten Purworejo.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: Muhammad Olies
Tribunjateng.com/Imah Masitoh 
Puluhan stand desa wisata dan ekonomi kreatif meriahkan acara Gelar Desa Wisata Jawa Tengah yang berlangsung di komplek Alun-alun Kabupaten Purworejo, Jumat (13/9/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Pameran desa wisata dan ekonomi kreatif dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah digelar di komplek Alun-alun Kabupaten Purworejo.

Dikemas dalam acara 'Gelar Desa Wisata Jawa Tengah' ini berlangsung sejak 13-15 September 2024.

Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, Achmad Kurniawan Kadir menyampaikan, pameran ini menjadi wadah pelaku desa wisata dan ekraf di Jawa Tengah dapat menampilkan potensi yang dimilikinya.

Di sisi lain melalui acara Gelar Desa Wisata Jawa Tengah juga menjadi ajang bertukar pikiran antar pelaku desa wisata dan ekraf untuk meningkatkan dan mengembangkan kapasitasnya.

"Mudah-mudahan ini jadi pertimbangan ide kolaborasi pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan desa wisata dan ekraf," ujarnya.

Baca juga: Nikmati Keindahan Alam dan Petualangan di Desa Wisata Pandansari Batang

Baca juga: Replika Mimbar Masjid Al-Aqsa, Batik Hingga Kuliner Tegalsambi Bikin Juri Desa Wisata Kesengsem

Lebih lanjut disampaikan, dalam kurun waktu beberapa dekade ini sektor pariwisata terus menggeliat.

Hal ini tentunya berdampak pada pertumbuhan ekonomi di masyarakat yang sempat mundur akibat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

"Pengembangan pariwisata di Kabupaten Purworejo juga terus dilaksanakan. Hadirnya beberapa proyek strategis nasional harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Disporapar Jateng, Aria Chandra Destianto mengungkapkan hal yang perlu didorong untuk mengembangkan desa wisata termasuk di dalamnya ekraf ialah pemasaran atau promosi.


"Jawa Tengah punya 856 desa wisata dan semua punya potensi, keunikan, dan keanekaragaman yang luar biasa. Tinggal bagaimana kita memberdayakan mereka untuk kemudian bisa lebih berkembang mandiri, dan promosi itu diperlukan," ucapnya.


Selain itu, di era saat ini, digitalisasi dalam pengembangan desa wisata juga menjadi suatu keharusan. Ia mendorong anak-anak muda ikut serta dalam hal ini.


"Artinya kalau kita bicara tentang sekarang semua serba konten, semua serba divisualisasikan. Nah, digital itu bagi kami sangat penting. Ayolah anak-anak muda mari bersama-sama bangun desa melalui digitalisasi dan sekarang bisa belajar dari mana saja," tandasnya. 


Sarwono, salah satu peserta pameran perwakilan dari Desa Kemutug Lor, Banyumas menganggap pameran seperti ini dapat menjadi ajang promosi potensi desanya.


"Untuk pameran saya kira harus terus didorong supaya masyarakat Jateng pada khususnya, wisatawan dari manapun bisa mengetahui bahwa Jateng punya potensi luar biasa tidak hanya punya Borobudur tapi desa wisata seperti kita punya. Itu sangat  membantu UMKM," ucap Sarwono saat diwawancarai. (ima)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved