Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Alasan Pak Kades Ngamuk Segel Sekolah Dasar, Anaknya yang Jadi Guru Honorer Belum Dibayar

Pak Kades Masud Lutfi ngamuk di sekolah dasar di wilayahnya karena anaknya yang jadi guru honorer belum dibayar.

Editor: rival al manaf
istimewa
VIRAL Kades Ngamuk Palang Pintu Sekolah, Minta Gaji Anaknya yang Guru Honorer Dibayar, Kepsek Diusir 

TRIBUNJATENG.COM - Pak Kades Masud Lutfi ngamuk di sekolah dasar di wilayahnya karena anaknya yang jadi guru honorer belum dibayar.

Diketahui anaknya bernama Karlina merupakan guru SD di Desa Sukadamai.

Ia mengaar di SD 34 Halmahera Barat, Maluku Utara sang ayah merasa gaji anaknya selama 2024 belum dibayar.

Pak kades kemudian meminta gaji anaknya yang merupakan guru honorer di sekolah itu untuk dibayar.

Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Persija Vs Dewa United Liga 1, Tayang di Indosiar

Baca juga: Hasil Akhir 0-0 Bali United Vs PSS Sleman, Serdadu Tridatu Tak Bisa Kalahkan 10 Pemain Super Elja

Padahal menurut Kepsek, sekolah tak lagi membayar gaji honorer itu karena sudah berhenti mengajar.

Seorang kepala desa ngamuk mengusir kepala sekolah (kepsek) dari sekolah tempat ia mengajar.

Kepala desa (kades) itu juga memalang pintu sekolah dasar tersebut supaya para guru tidak bisa masuk.

Adapun kasus itu dipicu lantaran gaji Karlina, anak kades tersebut yang belum dibayarkan oleh pihak sekolah.

TribunJatim.com, Karlina merupakan guru honorer di Sekolah Dasar (SD) 34 Halmahera Barat, Maluku Utara.

Disebutkan gaji Karlina belum dibayar sejak Januari 2024 hingga sekarang.

Kades yang ngamuk itu adalah Kepala Desa Sukadamai, Kecamatan Jailolo Selatan bernama Masud Lutfi.

Dikutip dari Tribun Ternate, pintu sekolah dipalang menggunakan kayu yang dipaku silang. 

Akibat dari pemalangan itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah dihentikan sementara.

Kepala Sekolah SD 34 Halmahera Barat, Darwis Hamisi mengatakan, pihaknya tidak membayar gaji honor anak kades.

Sebab anak kades sudah tidak lagi mengajar di sekolahnya.

Karlina sendiri mengajar di SD 34 Halmahera Barat sejak 2022 hingga 2023.

"Namun di tahun 2023 juga Karlina berhenti mengajar karena pindah ke SMPN 18 Halmahera Barat," jelasnya, Sabtu (14/9/2024).

"Terus kami mau bayar gaji honornya bagaimana? sedangkan dia sudah tidak mengajar di SD," sambungnya.

Ia mengungkapkan, Masud juga mendesak agar gaji honor anaknya selama satu tahun ini segera dibayar.

"Kades datang di sekolah ketemu saya, desak agar gaji honor anaknya itu segera dibayar kalau tidak sekolah akan diboikot," ungkapnya.

"Bahkan saya diminta tidak lagi menjalankan tugas di SD 34, saya datang ke sekolah kades kembali mengusir saya," ujarnya.

Darwis menjelaskan, Masud tak hanya mengancam dirinya, tetapi semua guru SD 34 Halmahera Barat.

"Kades juga mengancam pihak guru agar tidak serta merta membuka palang yang ia boikot," ucapnya.

Darwis menuturkan, sejak Senin kemarin proses belajar mengajar terganggu.

Ia mengaku, siswanya mengalami ketakutan karena ulah kades tersebut.

"Memang satu minggu ini proses belajar terganggu. Anak-anak tidak belajar karena ketakutan dengan tindakan kepala desa," tandasnya.

Sementara, Kepala Desa Sukadamai Masud Lutfi saat dikonfirmasi melalui via telepon mengatakan, itu urusannya dan tak dapat memberikan keterangan karena sedang sibuk.

"Itu urusan saya, nanti sudah e," singkatnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul VIRAL Kades Ngamuk Palang Pintu Sekolah, Minta Gaji Anaknya yang Guru Honorer Dibayar, Kepsek Diusir, 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved