Berita Pekalongan
DLH Kota Pekalongan Komitmen Kelola Sampah dengan Baik Melalui Bank Sampah
Sampah menjadi permasalahan di Kota Pekalongan. Perlu komitmen untuk mengelola sampah dengan baik, tak hanya Pemerintah Kota
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Sampah menjadi permasalahan di Kota Pekalongan. Perlu komitmen untuk mengelola sampah dengan baik, tak hanya Pemerintah Kota (Pemkot) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tetapi masyarakat harus mulai sadar untuk memilah sampah serta memanfaatkan bank sampah yang ada.
Kepala DLH Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso mengungkapkan, bahwa perlu dilakukan pembinaan bank sampah di unit level RT RW termasuk bank sampah rintisan atau bank sampah yang dikelola komunitas.
"Untuk peningkatan kapasitas bank sampah ini, kami menghadirkan narasumber dari Perbanusa yang berpengalaman dalam mengelola bank sampah."
"Sehingga, nantinya bisa diterapkan di bank sampah yang ada di Kota Pekalongan," kata Kepala DLH Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso usai memberikan sambutan pada peningkatan kapasitas bank sampah di aula DLH setempat, Senin (16/9/2024).
Sri Budi menyebutkan, salah satu bank sampah tingkat RT yang sudah mengelola sampah dengan baik ialah bank sampah Sakinah Tirto Rt 6 Rw 9.
"Bank sampah tersebut sudah jalan lama, namun sejak covid berhenti total. Ini sudah satu setengah tahun berjalan lagi dan aktif memilah sampah."
"Tiap hari Sabtu dan Minggu dilakukan penimbangan di masing-masing Rt, ketika sudah 50 kg diambil oleh bank sampah induk," ucapnya.
Pihaknya berharap, bank sampah Sakinah ini bisa menjadi motivasi bank sampah lainnya yang sempat berhenti sejak covid agar bangkit lagi.
"Saat ini ada 29 unit bank sampah di Kota Pekalongan termasuk komunitas, kemudian satu bank sampah induk di Kertoharjo," jelas SBS.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengatakan, bank sampah perlu digiatkan kembali karena memiliki peran besar dalam pengelolaan sampah di Kota Pekalongan.
"Harapannya, DLH terus bisa membimbing dan mengedukasi agar bisa aktif lagi. Pasalnya pengelolaan sampah ini menjadi bagian dari indikator Aku Hatinya PKK yang dilombakan antar kelurahan tingkat kota," katanya.
Inggit berharap, hal tersebut bisa jadi penyemangat untuk menang harus memiliki bank sampah aktif.
"Harapannya tiap RT ada bank sampah, ya minimal RW. Selain itu, TP PKK juga harus aktif membina di masing-masing tingkat Rw untuk mengaktifkan bank sampahnya," tambahnya.
Wali Kota Pekalongan: Koperasi Merah Putih Harus Jadi Serba Usaha, Tak Hanya Simpan Pinjam |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kota Pekalongan: Semangat Tak Boleh Padam, Layani Warga Meski Kondisi Serba Terbatas |
![]() |
---|
Demi Kenyamanan Pengguna, PBTR Kebut Pemeliharaan Jalan Tol Siang-Malam |
![]() |
---|
Pola Kerja Anggota DPRD Kota Pekalongan Imbas Gedung Terbakar Pasca Demo Rusuh, Bakal Dirikan Tenda |
![]() |
---|
Penemuan Kerangka di Kajen Pekalongan, Identitas Masih Misteri, Ada Bagian Tubuh yang Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.