Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

16 Kecamatan di Blora Terdampak Kekeringan, Jumlahnya Naik Dibanding Tahun Lalu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, menyebut wilayah terdampak kekeringan di Blora meningkat.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: m nur huda
Iqbal/Tribunjateng
Suasana warga Desa Kembang, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, saat antre mengambil air bersih di sumur, Sabtu (24/8/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, menyebut wilayah terdampak kekeringan di Blora meningkat.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Mulyowati, pada 2023 wilayah terdampak kekeringan hanya 14 kecamatan.

"Namun tahun ini 2024, semua kecamatan yang ada di Blora atau 16 kecamatan terdampak kekeringan," katanya kepada Tribunjateng, Selasa (17/9/2024).

Lebih lanjut, dari 16 kecamatan yang terdampak kekeringan itu, terdapat 196 desa terdampak kekeringan

Mulyowati, menyampaikan dalam upaya mengatasi kekeringan yang ada di Blora, pihaknya bekerjasama dengan kecamatan-kecamatan.

"Kami terus bekerjasama dengan kecamatan untuk memberikan informasi desa mana saja yang terdampak kekeringan," jelasnya.

BPBD diketahui juga bekerjasama dengan beberapa pihak terkait untuk mengatasi permasalahan dampak kekeringan di Blora.

Sejak awal musim kemarau hingga saat ini, lanjut Mulyowati, BPBD sudah dropping 525 tangki air, CSR 20 tangki air,  PMI 135 tangki air. 

"Sementara itu dari Baznas dan juga relawan-relawan banyak yang sudah melaksanakan droping air bersih," paparnya.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved