Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dokter Tewas di Kos Semarang

Dokter Senior Mulai Diperiksa Polda Jateng: Update Ungkap Kasus Perundungan Mahasiswa PPDS Undip

Tim Polda Jateng mulai memeriksa dokter senior pada kasus Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Total 34 saksi telah dimintai keterangan oleh pihak Polda Jateng terkait kasus dugaan perundungan mahasiswa PPDS Prodi Anestesi Undip di RSUP dr Kariadi Semarang.

Pihak kepolisian pun mencoba marathon mengungkap kasus dugaan tersebut, terlebih seusai pihak Undip maupun RSUP dr Kariadi Semarang mengakui adanya perundungan selama ini.

Adapun pihak- pihak yang dimintai keterangan, beberapa di antaranya adalah para dokter yang praktik di RSUP dr Kariadi Semarang.

Baca juga: DPR soal Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip: Seret Semua yang Terlibat!

Baca juga: Undip Akui Pungutan Iuran Mahasiswa PPDS, Sebulan Capai Rp20- Rp40 Juta, Uang Buat Nyanyi dan Makan

Tim Polda Jateng mulai memeriksa dokter senior pada kasus Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto mengatakan, saksi yang sudah diperiksa meliputi dokter senior dan dokter junior.

"Dokter senior mulai diperiksa."

"Itu ada yang junior dan senior," ujar Kombes Pol Artanto seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (18/9/2024).

Hingga saat ini, 34 saksi telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian untuk mendalami kasus dugaan perundungan tersebut.

"Saat ini 34 saksi sudah diambil keterangan," kata dia.

Soal statemen pihak Undip dan RSUP dr Kariadi Semarang yang mengakui adanya perundungan di PPDS akan membantu penyidik kepolisian melakukan pendalaman.

"Betul, pernyataan tersebut akan memudahkan proses penyelidikan yang dilakukan Polri," ujar dia.

Sebelumnya, Direktur Layanan Operasional RSUP dr Kariadi Semarang, Mahabara Yang Putra mengakui adanya perundungan terhadap mahasiswa PPDS Prodi Anastesi Undip yang melakukan praktik di sana.

Baca juga: Bukti Perundungan Dokter Aulia Mahasiswi PPDS Undip Ditemukan di Ponselnya, Fisik hingga Materi

Baca juga: Mahasiswa PPDS Undip Diminta Iuran Rp40 Juta Per Semester untuk Sewa Mobil dan Bayar Kos Senior

"Jadi, memang kami dari rumah sakit mengakui bullying ada dan sudah saatnya harus diberantas sampai akarnya," ujar sosok yang akrab disapa Abba itu pada Jumat (13/9/2024).

Dalam kesempatan itu, Abba membeberkan bahwa pengalaman pribadinya dulu dia juga mengalami perundungan.

Dia mengaku bila perundungan fisik dan verbal memang ada.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved