Kisah Inspiratif
Kisah Inspiratif Abdul Ghofur Produksi Kue Semprong Berbahan Telur
Beternak ayam petelur butuh ketekunan dan ketangguhan di saat harga telur anjlok. Abdul Ghofur warga Gribig Kudus terus menjaga kuantias produksi
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -- Beternak ayam petelur butuh ketekunan dan ketangguhan di saat harga telur anjlok. Abdul Ghofur warga Gribig Kudus terus menjaga kuantias produksi peternakannya untuk memenuhi kebutuhan telur masyarakat.
Peternak ayam petelur Sejahtera Makmur di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Abdul Ghofur komitmen menjaga hilirisasi produk telur ayam dari produsen (peternak) sampai ke tangan masyarakat.
Komitmen tersebut sudah dia tunaikan sejak merintis usaha peternakan ayam pertama kali pada 2018 lalu.
Meski populasi ayam petelur yang diternaknya terbatas di angka 1.400-2.000 ekor, Abdul Ghofur tetap bisa menyuplai kebutuhan pasar telur ayam kurang lebih di angka 60 kilogram per hari.
Angka produksi telur itu tampak kecil bila dibandingkan dengan kebutuhan telur ayam masyarakat.
Meski begitu peran kecil yang dilakukan Abdul Ghofur menjadi angin segar bagi masyarakat membantu ketercukupan telur sebagai makanan pendukung.
"Sekarang produksi telur di angka 60 kilogram per hari dengan jumlah populasi ayam 1.400 ekor.
Untuk pengambilan telur dari kandang tergantung permintaan pasar, bisa pagi bisa juga sore hari," terangnya, Selasa (17/9/2024).
Peternakan ayam petelur yang dibangun Abdul Ghofur dirintis mulai dari populasi 200 ekor. Kala itu, peternakan Sejahtera Makmur ditempatkan di lingkungan perkampungan.
Selanjutnya kandang peternakan dipindah ke lingkungan persawahan pada 2021 karena populasi ayam meningkat.
Meski mengalami liku-liku usaha yang tidak mudah, terutama harga telur yang tidak stabil, Abdul Ghofur tetap bertahan sebagai peternak ayam petelur.
Tantangannya adalah tetap menghasilkan sebanyak mungkin telur ayam setiap harinya meski kondisi pasar sedang lesu. Supaya tetap memberikan manfaat bagi keberlangsungan generasi emas Indonesia di masa yang akan datang.
"Soal produksi masih terbatas, untuk mencukupi permintaan toko-toko di wilayah Desa Gribig saja masih kurang. Belum juga permintaan langsung dari keluarga yang datang ke kandang.
Saat ini fokus tekuni dan jalankan usaha yang ada, syukur-syukur bisa meningkat populasinya agar produksi telur juga meningkat," tuturnya.
Membuat Cemilan
Sosok Bisyarah, Taruni Akmil Peraih Anindya Wiratama 2025, Pernah Gagal Daftar Akpol |
![]() |
---|
Dari Terpal Kecil ke Kolam Impian: Kisah Ahmad Manshur dan Rintis Bisnis Sepulang Kerja |
![]() |
---|
Resep Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4.00: Manajemen Waktu, Visi Hidup, dan Daya Juang Tinggi |
![]() |
---|
Sosok Gadis Putus Kuliah Geser Taylor Swift dari Daftar Orang Terkaya Versi Forbes Tahun Ini |
![]() |
---|
Tampang Ahmad Bajuri, Kades Mungil dari Kalimantan yang Viral dan Menginspirasi di Media Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.