Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bocah Meninggal Dipatuk Ular

Kronologi Bocah di Tegal Meninggal Digigit Ular Welang: Ambil Ikan di Bawah Mesin Cuci

Muhammad Manggala Araya dipatok ular welang saat bermain ikan. Saat itu, ikan jatuh ke bawah mesin cuci, dan Araya mengambil ikan di bawah mesin cuc

|
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Tribun Jateng
Kronologi Bocah di Tegal Koma 5 Hari Digigit Ular Welang: Ambil Ikan di Bawah Mesin Cuci 

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD dr Soeselo Slawi dr. Joko Wantoro menerangkan, untuk kronologi kejadian yang menimpa Muhammad Manggala Araya sesuai keterangan pihak keluarga anak tersebut digigit ular kemungkinan pada Kamis (12/9/2024) pagi atau siang. 

Saat di bawa ke RSUD dr Soeselo Slawi, pasien sudah dalam kondisi tidak sadar atau koma karena tidak merespon apapun (memberikan respon negatif). 

Akhirnya pasien dimasukkan ke ruang PICU dan dipasangi alat-alat bantuan hidup seperti ventilator, monitor dan lain-lain. 

Selanjutnya, pihak rumah sakit mulai memberikan Serum Anti Bisa Ular yang didapat langsung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sebanyak 25 vial. 

"Sampai hari ini sudah 20 vial Serum Anti Bisa Ular yang kami berikan sehingga tersisa 5 vial. Pasien sempat mengalami gagal jantung, dan kami lakukan Resusitasi Jantung Paru atau CPR," ungkap Joko. 

Joko menambahkan, sesuai informasi yang diterima dari pihak keluarga pasien, pada saat kejadian ular berada di bawah mesin cuci dan Araya sedang mencari sesuatu di dekat area mesin cuci. 

Tidak mengetahui ternyata ada ular, akhirnya bagian tangan digigit karena pada saat dilihat ada seperti bekas gigitan ular. 

"Sesuai ilmu yang saya ketahui, ular Welang memang salah satu jenis ular yang sangat berbisa bahkan lebih berbisa dari ular Kobra. Katakan ular Kobra kami umpamakan diberi anti bisa ular 3-5 vial sudah bisa teratasi. Sedangkan untuk kasus anak yang digigit Welang ini sudah sampai kami beri 20 vial," pungkas Joko. (dta) 

Koma 5 hari

Dia masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soeselo, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Muhammad Manggala Araya.

"Pasien masih di ICU, namun masih dalam keadaan koma," kata Guntur.

"Sampai saat ini, pasien masih belum sadar. Dan kami terus mencoba yang terbaik untuk pasien," kata dia

Disinggung soal keluarga tak mampu memiliki biaya penanganan dirumah sakit, Guntur menuturkan bahwa rumah sakit sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu penanganan pasien.

"Dengan dinas sosial dan dinas kesehatan sudah kami komunikasikan, karena pasien juga tidak tercover BPJS Kesehatan.

Namun, pemerintah tak tinggal diam begitu saja," kata dia.

Guntur menyebut pihaknya fokus dalam penanganan terbaik kepada pasien tersebut.

"Yang penting kami atasi dulu dan kami optimalkan pelayanan untuk memberikan hal yang terbaik untuk pasien," imbuh dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved