Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pemkot Semarang Rencanakan Pembangunan Transportasi Umum ART

Pembangunan ART menjadi upaya meningkatkan layanan transportasi umum di ibu kota Jawa Tengah

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
Tribunjateng/Eka Yulianti Fajlin
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang memperingati Hari Perhubungan Nasional 2024, Rabu (18/8/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang merencanakan pembangunan automated rail transit (ART). Pembangunan ART menjadi upaya meningkatkan layanan transportasi umum di ibu kota Jawa Tengah. 

Hal tersebut disampaikan Plh Sekda Kota Semarang, M Khadik, usai upacara Hari Perhubungan Nasional 2024 di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Rabu (18/9/2024). 

Pada momentum Hari Perhubungan Nasional, Khadik memberikan apresiasi kepada Dishub telah meraih wahana tata nugraha dari Kementerian Perhubungan.

Namun demikian, pihaknya mengingatkan agar tidak lupa diri. Masih banyak evaluasi untuk meningkatkan layanan transportasi umum di Kota Semarang. Diantaranya, mewujudkan transportasi umum ART. 

"Saat ini baru ada di IKN. Kami ingin di Kota Semarang bisa terwujud," ucap Khadik. 

Menurutnya, proses rencana pembangunan ART sedang berjalan. Pada Jumat (20/9/2024) nanti, Kementerian Keuangan akan ke Semarang untuk membahas rencana tersebut.

Pembangunan ART direncanakan menggunakan konsep kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Pembangunan ART ini dalam rangka mendukung transportasi massal yang nyaman dan ramah lingkungan. 

"Ini jadi dambaan bersama. Kita ikut berperan serta dalam isu global, yaitu green, ramah lingkungan," sebutnya. 

Lebih lanjut, Khadik menyampaikan, perkembangan jumlah penduduk berdampak banyaknya pemukiman baru. Ini menjadi tantangan, utamanya dalam pengaturan lalu lintas. 

"Di samping kita berbenah meningkatkan pelayanan Trans Semarang, kami berupaya memberikan terbaik, salah satunya dengan ART," katanya. 

Khadik mengatakan, masih ada beberapa alternatif trase ART. Pada intinya, ART akan menghubungkan titik-titik yang menjadi berkumpulnya banyak penumpang, misalnya Banyumanik untuk wilayah Selatan, Mangkang untuk wilayah barat, Penggaron dan Genuk untuk wilayah Timur.

"Kami masih proses. Besok tim dari jakarta akan hadir, akan melihat trase mana yang kira-kira memungkinkan sebagai pionir bisa kami terapkan," ujarnya. 

Rencana pembangunan ART, sambung Khadik, dimungkinkan bisa dipadukan dengan rencana pembangunan dedicated line yang sudah dibuat perencanaan.

Sehingga, transportasi massal milik pemerintah bisa memberikan jaminan ketepatan waktu dan kenyamanan. Tujuannya, akan ada peralihan dari kendaraan pribadi ke kendataan umum.

"Bagaimana Dishub bisa menyinergikan moda-moda transportasi yang ada sehingga memudahkan masyarakat dalam upaya mendapatkan pelayanan transportasi yang nyaman aman dan terjangkau," teranya. 

Plt Kepala Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan menambahkan, Dishub memeprsiapkan diri berbenah untuk dapat melayani masyarakat dengan baik. Pihaknya mengutamakan pembenahan sektor transportasi darat yaitu masalisasi angkutan umum dengan ART. 

Sementara, peningkatan pelayanan BRT Trans Semarang juga terus dilakukan. Saat ini, sudah ada delapan koridor dan empat feeder. 

"Memang betul ada keluhan masyarakat, asap yang pekat. Sebenarnya, itu hal teknis. Dimana, armada tersebut usia sudah tua," terangnya. 

Pihaknya mengecek dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Ternyata, kata dia, BBM yang dikonsumsi tidak sesuai spek mesin. 

"Sedang kami diskusikan. Apakah akan remap ECU-nya atau perbaikan teknis lainnya," imbuhnya. (eyf)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved