Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Vendor Katering PON Aceh-Sumut Diduga Sajikan Makanan Basi, Sempat Didatangi Polisi

Fasilitas dan konsumsi PON Aceh-Sumut 2024 jadi sorotan. Vendor katering diduga sajikan makanan basi.

kompas.com
Panitia cabor catur PON XXI komplain dan tidak terima menu makanan yang diberi hanya dengan lauk sepotong tempe dan sayur kering. Ancam mogok makan. 

TRIBUNJATENG.COM  – Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI-2024 Aceh-Sumatera Utara kini menjadi sorotan setelah muncul berbagai keluhan terkait fasilitas dan konsumsi bagi para atlet serta ofisial. Keluhan ini viral di media sosial, mengungkap ketidakpuasan terhadap makanan yang dianggap tidak layak.

Padahal, anggaran yang dialokasikan untuk konsumsi atlet, pelatih, dan ofisial PON Aceh-Sumut 2024 mencapai angka yang signifikan, yaitu Rp 42,5 miliar. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari laman LPSE, setiap porsi makan besar dihargai Rp 50 ribu, dan snack sebesar Rp 18 ribu per porsi.

Vendor Katering Pemenang Tender: PT Aktifitas Atmosfir

Salah satu pemenang tender penyedia konsumsi pada PON Aceh-Sumut ini adalah PT Aktifitas Atmosfir, sebuah perusahaan katering yang beralamat di Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Perusahaan ini ditunjuk oleh Panitia Besar PON XXI wilayah Aceh untuk mengurus konsumsi atlet dan ofisial yang bertanding di wilayah tersebut.

Namun, saat ditelusuri oleh Tribunnews.com pada Rabu (18/9/2024), kantor PT Aktifitas Atmosfir terlihat sepi, dengan aktivitas yang minim di sekitar gedung. Hanya ada beberapa kendaraan yang terparkir, dan karyawan yang biasanya bertugas dikabarkan sedang berada di Aceh untuk mengelola konsumsi di acara PON.

Isu Makanan Basi dan Komplain Atlet

Di tengah pelaksanaan PON, isu terkait kualitas makanan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Beberapa atlet mengeluh tentang makanan yang dianggap tidak layak, termasuk nasi dan lauk yang disebut sudah basi. Bahkan, atlet dari salah satu cabang olahraga sempat mengancam akan mogok makan karena hanya disajikan lauk sepotong tempe dan sayur kering.

Terkait hal ini, General Manager PT Aktifitas Atmosfir, Chepta Hermana, memberikan klarifikasi. Menurut Chepta, insiden makanan basi terjadi karena keterlambatan konsumsi yang seharusnya disajikan pada malam hari, namun baru dimakan pada pagi harinya. “Makanan seperti puding dibiarkan hingga pagi, padahal itu disiapkan untuk makan malam,” jelasnya kepada Tribunnews.com.

Chepta juga menjelaskan bahwa keterlambatan pengiriman makanan terjadi akibat miskomunikasi dengan Panitia Besar PON XXI Aceh-Sumut. Lokasi pengiriman makanan yang berpindah-pindah serta informasi yang telat dari Liaison Officer (LO) menjadi faktor yang menyebabkan masalah tersebut.

Tudingan Hoaks dan Persaingan Bisnis

Selain itu, sebuah video viral yang menunjukkan makanan ringan berisi santan kemasan juga dibantah oleh pihak PT Aktifitas Atmosfir sebagai hoaks. Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut ternyata bukan berasal dari kejadian di PON, melainkan disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Chepta menduga bahwa isu-isu negatif yang viral di media sosial kemungkinan dipicu oleh persaingan bisnis. Ia menyatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya telah berpengalaman menangani event besar seperti PON, termasuk PON XX Papua pada tahun 2021. Menurutnya, ada pihak yang iri karena PT Aktifitas Atmosfir kembali menjadi pemenang tender katering PON 2024.

“Iya, ada pihak yang merasa iri, seolah mempertanyakan mengapa PT Aktifitas Atmosfir kembali menang. Ini kemungkinan karena persaingan bisnis,” ungkapnya. Namun, Chepta menekankan bahwa ia tidak ingin terlalu fokus pada hal-hal negatif tersebut dan lebih memilih untuk fokus pada pelaksanaan tugasnya.

Isu Demo dan Kehadiran Polisi

Di sisi lain, muncul kabar bahwa PT Aktifitas Atmosfir akan didemo oleh sejumlah pihak yang merasa tidak puas dengan layanan katering mereka. Puluhan polisi sempat mendatangi kantor perusahaan tersebut pada Selasa (17/9/2024), namun kedatangan mereka bukan untuk melakukan klarifikasi terkait dugaan mark-up atau penyediaan makanan tidak layak. Polisi datang ke lokasi hanya untuk memastikan pengamanan, mengantisipasi aksi demo yang kabarnya akan digelar.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved