Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Pengakuan Santriwati di Cilacap Jadi Korban Pencabulan Pengasuh Ponpes, Seperti Terhipnotis

Pengakuan santriwati di Cilacap yang menjadi korban pencabulan. Peristiwa sudah berlangsung berkali-kali

Editor: muslimah
istimewa
Sejumlah orang tua korban kasus dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di salah satu pondok pesantren di Cilacap saat melapor ke Unit PPA Satreskrim Polresta Cilacap. Jumat (20/9/2024). Dok.Istimewa 

Informasi terkait adanya dugaan pencabulan oleh pengasuh ponpes tersebut kata MK memang sudah beredar di masyarakat.

Namun mulanya dia tak mengetahui jika sang anak juga menjadi korban.

Hingga akhirnya saat pulang ke rumah, sang anak bercerita jika dia juga menjadi salah satu korbannya.

"Informasi dari masyarakat banyak (media) tapi saya tidak tahu anak saya ada dan tidaknya. Ternyata pulang kemarin baru 2 hari, ternyata anak saya didalamnya (read ikut jadi korban)," jelas MK.

MK menambahkan, bahwa saat kejadian pelecehan seksual tersebut anaknya seolah-olah tidak sadar seperti terhipnotis.

Adapun berdasarkan pengakuan anaknya, kejadian tersebut berlangsung masih di area pondok pesantren.

"Itu (pelecehan seksual) di dalam pondok, di dalam rumah pak kyai tersebut.
Cuma setelah saya tanya anak tersebut, seolah-olah tidak sadar kaya ada hipnotis apa yah.

Anak saya tidak sadar dengan dirinya sendiri dan dia pun selama ini tidak cerita apapun soal kejadian seperti itu," ungkap MK.

Dikatakan MK bahwa sampai saat ini dia belum mengetahui apakah anaknya sampai disetubuhi atau tidak oleh pengasuh pondok.

Akan tetapi anaknya mengaku sudah berkali-kali dilakukan pelecehan seksual dengan waktu dan tempat yang berbeda, termasuk di dapur saat membuat kopi.

"Waktu di dapur suruh bikin kopi, setelah membuat kopi disitu langsung melakukan pelecehannya, masuk kamar juga pernah katanya.

Yang jelas anak saya tidak tahu persis dan tidak sadar persis dengan kejadiannya,
kaya hipnotis," imbuh dia.

Karena merasa marah dan tidak terima anaknya menjadi korban pencabulan, MK pun akhirnya memberanikan diri untuk melaporkan ke pihak kepolisian.

"Saya sebagai orang tuanya saya tidak terima, orang tersebut harus dihukum  dan direhabilitasi, saya sebagai orang tua tidak terima," tegasnya. (pnk)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved