Berita Jateng
Berkat Bank Sampah, Munjayanatun Bisa Berikan Mahar Cincin Emas 10 Gram Pernikahan Anaknya
Berkat menabung di bank sampah, Siti warga Perumahan Muria Indah Kudus mampu memberikan mahar emas 10 gram dari tabungan emas untuk pernikahan anaknya
Penulis: m zaenal arifin | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Program memilah sampah menabung emas telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya yang menjadi anggota bank sampah binaan Pegadaian. Selain sebagai upaya menjaga lingkungan, program tersebut juga menjadi langkah investasi jangka panjang.
Di antaranya yang dialami Siti Munjayanatun, anggota Bank Sampah "Muria Berseri", Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. Berkat menabung di bank sampah, warga Perumahan Muria Indah itu mampu memberikan mahar emas 10 gram dari tabungan emas untuk pernikahan anaknya.
Siti Munjayanatun tercatat menjadi anggota bank sampah "Muria Berseri" mulai tahun 2013. Awalnya, ia menerima uang tunai dari hasil menjual sampah. Nilainya pun sangat kecil sekali.
Namun sejak 2021, seluruh hasil penjualan sampah di bank sampah, ia setorkan ke tabungan emas. Hal itu terjadi setelah Bank Sampah "Muria Berseri" menjadi bank sampah binaan Pegadaian pada tahun itu.
Munjayanatun sendiri tidak pernah membayangkan akan mempunyai tabungan emas yang dihasilkan dari menjual sampah dari rumahnya.
"Saya dulu mikirnya, mana mungkin sampah bisa jadi emas. Namun sedikit demi sedikit sampah dari rumah saya kirim ke bank sampah dan hasilnya ditabung ke tabungan emas," kata Munjayanatun saat ditemui di kantor bank sampah "Muria Berseri" Kudus, Rabu (25/9/2024) lalu.
Tak semua sampah dari rumahnya bisa diterima bank sampah. Ia terlebih dahulu memilah sampah. Sampah yang bernilai jual dan dapat didaur ulang kemudian dikirim ke bank sampah untuk ditimbang.
Di antaranya kardus dan kertas bekas, botol bekas, hingga potongan besi yang tak terpakai. Sementara sampah lainnya yang tak bernilai jual, dibuang di tempat pembuangan sampah.
"Dari menjual sampah itu hasilnya saya masukkan ke tabungan emas. Hasilnya memang kecil karena nilai jual sampah atau rongsokan tak seberapa. Tapi saya mikirnya, setidaknya saya bisa menabung," ujar Munjayanatun, yang kini juga menjadi pengurus bank sampah "Muria Berseri".
Baca juga: Inovasi Bank Sampah Berbasis Tabungan DLH Blora, Tukar Sampah Jadi Emas
Baca juga: Dosen FTIK USM dan Bank Sampah Resik Kutha Berikan Sosialisasi, Pelatihan Aplikasi Tabungan Sampah
Selain menabung dari hasil menjual sampah di bank sampah sejak 2021, Munjayanatun juga menabung di tabungan emas Pegadaian sedikit demi sedikit dari uang disisihkan sisa belanja meskipun hanya Rp 20 ribu. Alhasil, saldo tabungan emasnya pun makin banyak.
"Hingga tahun 2023 kemarin itu saldo tabungan emas saya ada sekitar 15 gram. Lalu karena ada kebutuhan menikahkan anak, saya ambil 10 gram untuk dijadikan cincin mahar pernikahan," ungkapnya.
Munjayanatun merasa bersyukur bisa aktif menabung di tabungan emas melalui sampah yang dijual di bank sampah. Menurutnya, jika tak menjadi anggota bank sampah, dirinya mungkin tak bisa memberikan mahar pernikahan anaknya tersebut.
"Harga emas kan sekarang sangat mahal. Jika harus membeli cincin emas 10 gram langsung, mungkin saya tidak mampu karena seketika harus keluar uang sangat banyak. Tapi Alhamdulillah punya tabungan emas dari bank sampah binaan Pegadaian," paparnya.
Anggota lain bank sampah "Muria Berseri", Pisca Purwati, juga bersyukur bisa menjadi anggota aktif bank sampah. Meski belum lama menjadi anggota, warga Perum Muria Indah Blok F No. 5, Desa Gondangmanis, Bae, Kudus itu kini memiliki tabungan emas hampir 2 gram.
"Saya baru gabung bank sampah itu tahun 2021 kemarin. Namun karena rutin seminggu dua kali setor sampah ke bank sampah, jadi lumayan bisa punya tabungan emas hampir 2 gram. Itu murni dari hasil menyetor sampah saja," katanya usai mengecek saldo tabungan emasnya.
Cegah Perundungan, Program Pesantren Ramah Anak Terus Digalakkan |
![]() |
---|
Melalui Buku Jawa Tengah Berani Mendunia, Strategi Ekspor Baru Diluncurkan di Hari Jadi ke-80 Jateng |
![]() |
---|
Petani Apresiasi Pemprov Jateng Pulihkan Lahan Pertanian Seluas 512 Hektar di Demak |
![]() |
---|
Kebahagiaan Rifan, Petani Demak: Lahan yang Dulu Terendam Kini Berpotensi 3 Kali Panen Setahun |
![]() |
---|
Lewat Buku “Jawa Tengah Berani Mendunia”, Strategi Ekspor Baru Diluncurkan di Hari Jadi ke-80 Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.