Ahmad Luthfi Luncurkan Kantor Gubernur Rumah Rakyat, Siap Terima Aduan 24 Jam

Ringkasan Berita:

• Gubernur Ahmad Luthfi meluncurkan program "Kantor Gubernur Rumah Rakyat" di Solo pada Kamis (30/10/2025), sebagai upaya membuka lebar saluran pengaduan bagi masyarakat.
• Program ini membuka 7 kantor gubernur di berbagai wilayah (Bakorwil) dan siap menerima aduan secara online maupun offline selama 1x24 jam melalui pusat pengaduan yang dikembangkan PPID. 
• Gubernur Luthfi bahkan langsung menanggapi keluhan dari seorang wirausaha terkait beasiswa dan program pengembangan UMKM.

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Gubernur Ahmad Luthfi meluncurkan kantor gubernur rumah rakyat di kantor cabang pendidikan VII, Solo, Kamis (30/10/2025).

Ahmad Luthfi menegaskan dirinya sangat membuka keluhan masyarakat.

Baca juga: Percepat Penanganan Banjir Semarang-Demak, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Optimalisasi Pompa

“Siapapun yang menjadi pemimpin atau pejabat, baik itu gubernur, bupati, wali kota, adalah birokrasi-birokrasi yang melayani, yang siap didatangi oleh warganya. Jadi rumah gubernur, rumah rakyat itu siapapun boleh datang ngadu di kantor-kantor gubernur,” ujarnya.

Lantaran wilayah Jawa Tengah sangat luas, maka ia membuka kantor gubernur 7 wilayah di Jawa Tengah.

“Di kantor gubernur di mana? New York.

Di Jalan Pahlawan nomor 9 Semarang. Silahkan datang bagi masyarakat seputaran Semarang. Tetapi mereka yang di Solo dan sekitarnya, dari Sragen dari Karanganyar, dari Boyolali, silahkan datang di Bakorwil sini (solo) dan daerah lainnya juga,” ujarnya.

Ahmad Luthfi membuka aduan masyarakat apapun bentuknya.

Ia menerima aduan secara online maupun offline di kantor bakorwil di 7 wilayah.

“Permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah Kantor Bakorwil merupakan rumah bagi masyarakat kita di wilayah. 

kita juga akan membuka 1x24 jam pusat pengaduan masyarakat yang dikembang oleh PPID di seluruh dinas. Jadi dinas-dinas kita itu 1x24 jam siap menerima aduan dan harus ditindaklanjuti pengaduan itu,” katanya.

Demi Pelayanan Maksimal

Ahmad Luthfi mengatakan program tersebut merupakan dalam upaya memberikan pelayanan secara maksimal.

“Pelayanan kita harus dibuka lebar-lebar sehingga ini merupakan suatu barometer balancing dalam rangka

memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal,” tandasnya.