Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Kantin Sekolah Diusulkan Jadi Solusi Program Makan Bergizi Gratis

Tim 5 Pelaksana Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis Kantongi 12 Rekomendasi Hasil Uji Coba di Kabupaten Kudus

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Peninjauan uji coba program MBG di MTSN 1 Kudus oleh Tim 5 Pelaksana Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (2/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Kudus sudah berlangsung tiga hari dari empat hari yang ditargetkan. 

Tim 5 Pelaksana Uji Coba Program MBG sudah mengantongi beberapa rekomendasi dari Kota Kretek yang diusulkan ke pemerintah pusat. 

Di antaranya berkaitan dengan usulan melibatkan kantin sekolah untuk menyiapkan makanan bergizi program MBG bagi anak jenjang pendidikan SD dan SMP sederajat.

Perwakilan Tim 5 Pelaksana Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sekaligus Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Republik Indonesia, Nevy Dwi S menyampaikan, uji coba program MBG dilakukan di 314 sekolah perwakilan di Indonesia.

Di Jawa Tengah, uji coba program MBG dilakukan di empat kabupaten kota, meliputi Surakarta, Tegal, Salatiga dan Kabupaten Kudus.

Kata dia, program MBG tidak hanya sekadar memberikan makanan bergizi semata, tapi bagian dari upaya menyiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045 mendatang. Dibutuhkan komitmen pemerintah dan semua pihak terlibat, supaya mendapatkan formula terbaik dalam rangka menyiapkan generasi sehat, cerdas, dan produktif. Generasi yang memiliki pribadi kuat, baik secara fisik maupun mental.

Nevy menyatakan, hasil uji coba MBG di Kabupaten Kudus didapatkan 12 rekomendasi yang diusulkan ke pemerintah pusat. 

Di antaranya, usulan pemberdayaan kantin sekolah agar bisa masuk dalam program makan bergizi gratis, kerjasama permodalan UMKM dengan perbankan, kemudahan dan pendampingan dalam hal perizinan UMKM, pelatihan PKK dan kader lokal, kesiapan UMKM pangan di Kudus cukup baik karena terbiasa melayani perusahaan besar, sinkronisasi data, penanganan data siswa dengan alergi makanan. Juga potensi besar sapi perah di Kudus, keterlibatan CSR, hingga pengolahan sampah organik dengan menggandeng perusahaan swasta. 

Beberapa item tersebut menjadi oleh-oleh hasil uji coba program makan bergizi gratis di Kabupaten Kudus. Selanjutnya diusulkan ke pemerintah pusat sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan formula terbaik pelaksanaan program MBG 2025 mendatang. 

"Siswa sangat antusias dan senang. Selama ini mereka makan dengan uang saku, program ini bisa jadi solusi meringankan siswa, uang sakunya bisa ditabung," terangnya dalam pelaksanaan Ceremony Mitigasi dan Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di MTSN 1 Kabupaten Kudus.

Nevy menegaskan, pelaksanaan program MBG 2025 mendatang menggunakan anggaran terpusat. 

Saat ini, uji coba program MBG masih terus berjalan. Pihaknya berharap memperoleh hal-hal yang menjadi solusi terbaik atas permasalahan yang muncul di setiap daerah uji coba. Supaya nantinya dalam pelaksanaan program MBG serentak di Indonesia tahun depan, problematika yang bisa saja muncul bisa diantisipasi dan tidak mengganggu pelaksanaan program. 

"Secara teknis evaluasi banyak, karena melalui uji coba ini kami belanja permasalahan. Seperti contoh kebersihan UMKM perlu ditingkatkan, peran Pemkab untuk mengawasi hal ini. Juga beberapa evaluasi lain agar ke depan lebih siap lagi dalam segala aspek," tuturnya.

Program makan bergizi gratis melibatkan para pelaku UMKM dan tenaga kerja yang tidak perlu membutuhkan pendidikan tinggi. Seperti contoh membuka lapangan pekerjaan tambahan bagi ibu rumah tangga.

Sejauh ini, program MBG baru diujicobakan untuk pelajar jenjang pendidikan SD dan SMP sederajat. Selanjutnya diharapkan bisa menyasar anak usia di bawah lima tahun, ibu hamil dan ibu menyusui. 

Penjabat Bupati Kudus, M Hasan Chabibie menuturkan, Kabupaten Kudus beruntung ditunjuk sebagai satu di antara empat kabupaten/kota di Jawa Tengah pelaksana uji coba program MBG. 

Hal ini sebagai bentuk komitmen dan kesiapan Kudus dalam menyukseskan salah satu program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Kita akan berhadapan pada situasi disebut bonus demografi pada 2045. Rata-rata bonus demografi sebuah negara hanya terjadi satu kali di perjalanan sebuah negara. Maka dari itu, persiapannya dimulai sekarang, karena yang akan merasakan anak dan cucu kita," ucapnya. 

Hasan menyebut, menuju Indonesia Emas 2045 mendatang harus dipersiapkan sedini mungkin. Satu di antaranya mendukung tumbuh kembang generasi penerus bangsa dengan makanan bergizi dan mengandung protein tinggi. 

Di Kabupaten Kudus, uji coba program MBG menyasar 2.599 pelajar dari empat sekolah. Meliputi, SDN 2 Wergu Wetan, SDIT Umar Bin Khathab, MTSN 1 Kudus, dan SMPN 1 Gebog.

Pelaksanaan uji coba program MBG dibiayai dengan APBD senilai Rp 147 juta, selebihnya menggandeng CSR perusahaan. 

"Program MBG ini, anak-anak diharapkan memiliki daya saing. Di Kudus ada program sengkuyung bareng berkolaborasi bersama-sama untuk mewujudkan sebuah program," jelasnya. 

M Hasan juga menginstruksikan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga setempat untuk mendata jumlah kantin sekolah, UMKM yang representatif untuk diusulkan masuk dalam program MBG.

Nantinya juga dilakukan pelatihan bagi UMKM skala kecil, supaya bisa terlibat langsung dalam program MBG 2025 mendatang. 

"Pandataan ini termasuk koordinasi dengan kantin sekolah, UMKM, dan pelaku usaha akan kami sampaikan ke pemerintah pusat. Untuk uji coba MBG terus kami monitoring dan evaluasi," jelas dia. 

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar pada Disdikpora Kudus, Anggun Nugraha mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait kantin sekolah yang dinilai siap terlibat dalam program MBG. 

Pendataan dilakukan menindaklanjuti beberapa usulan yang direkomendasikan Tim 5 Pelaksana Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hasil pelaksanaan uji coba di Kabupaten Kudus. (Sam)

Baca juga: Israel Siap Membalas Serangan Rudal Iran, Amerika Serikat Mau Membantu

Baca juga: Heboh! Ratusan Butir Obat Penenang dan Sampah Medis Dibuang di Jepara, DKK : Bukan Milik Puskesmas

Baca juga: Spesifikasi Huawei Watch GT 5, Launching 3 Oktober 2024

Baca juga: Relawan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen Berperan Ganda dalam Pilgub Jateng 2024

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved