Kudus Berbenah: 60 Sekolah Sudah Direhab, Sisanya Dikebut November!

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus mencatat, progres perbaikan sarpras pendidikan di Kota Kretek hingga awal Oktober tahun ini sudah melampaui 50 persen dari target yang telah ditentukan. 

Dari jumlah 115 sekolah yang diproyeksikan menjadi sasaran perbaikan tahun ini dengan anggaran Rp 22,7 miliar dari APBD, ada 60 pekerjaan yang sudah rampung.

Sisanya, 55 pekerjaan masih dikebut agar bisa selesai pada November. 

Baca juga: Perbaikan 120 Sekolah Rusak di Kudus Molor Dari Jadwal, Ini Alasannya

Kasi Sarana dan Prasarana pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Ananto Prayitno menerangkan, 60 sekolah yang sudah selesai diperbaiki di antaranya SDN 6 Terban, SDN 4 Terban, SDN 6 Hadipolo, SMPN 1 Dawe, SMPN 3 Dawe, dan beberapa sekolah lainnya. 

Mayoritas adalah rehab jamban, ruang sekolah, dan perpustakaan.

Kata dia, data tersebut diambil dari data terupdate pada 8 Oktober 2024.

Selebihnya, program perbaikan sarpras sekolah masih terus berproses, termasuk empat SMP masih dalam tahap pelelangan. 

"Perkiraan data sementara yang sudah selesai pekerjaan ada di atas 50 persen. Beberapa sekolah masih jalan perbaikannya, dan ada beberapa yang masuk tender," terangnya, Rabu (9/10/2024).

Ananto menyebut, empat SMP yang masih dalam tahap pelelangan meliputi SMPN 1 Jekulo, SMPN 2 Mejobo, SMPN 3 Bae dan SMPN 1 Bae. 

Di antaranya menyasar rehab atau perbaikan ruang kelas dampak kondisi ruangan yang tidak representatif lagi jika digunakan sebagai tempat belajar mengajar. 

Tahap pelelangan ditarget selesai Oktober ini, supaya pekerjaan fisik segera berjalan dan selesai secepatnya.

Baca juga: Perbaikan Gedung Sekolah Rusak Segera Dilakukan, Disdikpora Kudus: Kami Awasi Terus Pekerjaannya

Disdikpora Kudus menarget semua pekerjaan rehab sarpras pendidikan bisa selesai pada November, maksimal selesai pada awal Desember 2024.

Selanjutnya hasil perbaikan bisa dimanfaatkan sebagai fasilitas belajar mengajar yang nyaman bagi peserta didik di lingkungan Kabupaten Kudus. 

"Kami sudah menyusun rencana usulan rehab sarpras pendidikan untuk 2025. Targetnya sekolah-sekolah dalam kondisi rusak yang menjadi prioritas untuk segera diperbaiki," tuturnya. (Sam)