Kisah Inspiratif
Melihat Pengolahan Serat Rami di Wonosobo Jadi Bahan Baku Tekstil
Serat rami memiliki ketahanan terhadap perubahan cuaca, tidak mudah teroksidasi, daya serap terhadap pewarna alam ataupun sintetis sangat bagus
Mudah Tumbuh
Ada tiga model pengembangan tanaman rami yang dibutuhkannya untuk diolah menjadi bahan baku home dekor interior ataupun serat.
Pertama ada yang dikelola oleh perusahaannya, kedua bekerjasama dengan petani untuk menanam rami untuk dibelinya, dan ketiga dengan cara bagi hasil dengan petani yang memiliki lahan untuk ditanami rami.
Ia mengatakan, tanaman rami terbilang mudah untuk ditumbuhkembangkan di iklim Indonesia terlebih Wonosobo yang terkenal dengan tanahnya yang subur.
Hingga saat ini ia telah mempunyai 25 hektare lahan untuk ditanami rami, dan di tahun depan ia menargetkan bisa mencapai 50 hektare lahan ditanami rami.
Tanaman rami yang sudah siap panen akan dipangkas sekitar 3-5 sentimeter dari permukaan tanah, lalu dirontokkan daunnya menggunakan sabit. Nantinya, bekas pangkasan ini akan tumbuh kembali yang dapat dipanen setelah 2 bulan kemudian.
Proses Pengolahan
Usai dipanen, tanaman rami akan dibawa ke tempat pengolahan untuk dilakukan proses dekortikasi atau pemisahan kulit batang dengan batang dalamnya. Batang dalam inilah yang dapat diolah menjadi serat.
Setelah proses dekortikasi batang rami yang sudah dipisahkan dari kulitnya akan direndam selama 2 x 24 jam untuk meluruhkan getah-getahnya.
Dilanjutkan dengan proses pemerasan menggunakan alat khusus hingga kadar air hilang usai perendaman. Selanjutnya serat dibuka dan dijemur hingga mengering. Setelah dijemur akan ada proses perapian untuk quality control baik warna hingga panjang pendeknya, baru kemudian dilakukan packing.
"Siap dikirim kepada perusahaan yang kami supply untuk dilanjutkan ke proses berikutnya yang bisa untuk dibuat serat yang lebih halus lagi," ujarnya.
Dalam satu hari, rata-rata ia dapat memproduksi 1-2 ton tanaman rami yang setara dengan 40-80 kilogram serat.
"Satu bulan plus minus bisa mencapai 2,5 ton-3 ton, tergantung situasi cuaca yang bisa mempengaruhi tingkat produktivitas," tambahnya.
Ekspor ke Amerika
Saat ini, dengan usaha yang dikembangkannya, Bowo bisa mempekerjakan setidaknya ada 60 orang baik yang bekerja di kantor, di kebun, hingga tempat pengolahan. "Sementara mitra kita ada 1.000 orang yang tersebar di desa-desa, kemudian yang petani ada 50an petani yang ikut menanam rami," imbuhnya.
Sosok Bisyarah, Taruni Akmil Peraih Anindya Wiratama 2025, Pernah Gagal Daftar Akpol |
![]() |
---|
Dari Terpal Kecil ke Kolam Impian: Kisah Ahmad Manshur dan Rintis Bisnis Sepulang Kerja |
![]() |
---|
Resep Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4.00: Manajemen Waktu, Visi Hidup, dan Daya Juang Tinggi |
![]() |
---|
Sosok Gadis Putus Kuliah Geser Taylor Swift dari Daftar Orang Terkaya Versi Forbes Tahun Ini |
![]() |
---|
Tampang Ahmad Bajuri, Kades Mungil dari Kalimantan yang Viral dan Menginspirasi di Media Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.