Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

120 Kucing Liar di Kudus Disterilisasi, CRC Dorong Pemkab Fasilitasi Rumah Penampungan

Program TNR 2024 yang digagas CRC ini menangkap 120 kucing untuk disterilisasi yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Kudus.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MASUM
Tenaga kesehatan hewan dari LAI melakukan sterilisasi kucing liar di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Minggu (13/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Over populasi kucing liar di Kabupaten Kudus direspons oleh Cat Rescue Community (CRC) dengan menerapkan program trap, neuter, return (TNR).

Yaitu kegiatan menangkap kucing-kucing liar tak bertuan, dilanjutkan perawatan dan proses sterilisasi, selanjutnya dikembalikan ke lingkungan.

Program TNR 2024 yang digagas CRC ini menangkap 120 kucing yang tersebar di Kabupaten Kudus.

Baca juga: 76 Indonesian Downhill 2024 Seri Kedua Digelar di Kudus

Baca juga: Kudus Gencarkan Vaksinasi Rabies Gratis! 300 Hewan Divaksin, Kucing Liar Juga Disterilisasi

Kucing dilakukan perawatan sebelum naik ke meja operasi sterilisasi, setelahnya dipantau kesehatannya dan dikembalikan ke tempat asal penangkapan. 

Ketua Cat Rescue Community (CRC) Kudus, Adisty Kurnianingrum mengatakan, penangkapan kucing dilakukan pada 10-11 Oktober 2024 di beberapa lokasi.

Seperti di Taman Balai Jagong dan Taman GOR Wergu Wetan.

Sementara proses sterilisasi dilakukan pada 12 Oktober 2024 di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus menggandeng tenaga kesehatan hewan dari Let's Adopt Indonesia (LAI).

Kata dia, konsern CRC tahun ini adalah memburu kucing-kucing liar yang tidak ada penanggungjawabnya.

Dalam rangka menekan jumlah populasi kucing liar di Kota Kretek yang semakin memprihatinkan, sehingga perlu disikapi dengan tegas melalui tindakan nyata. 

"Banyak aduan masyarakat terkait kucing liar menganggu masyarakat."

"Populasinya sangat tinggi, sekali beranak bisa sampai lima ekor."

"Idealnya dua bulan sekali bisa beranak."

"Hal ini bisa dicegah dengan sterilisasi," terangnya.

Proses sterilisasi, lanjut Adisty, melibatkan dokter hewan dari LAI serta Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus.

Tingginya siklus populasi kucing diharapkan bisa diputus melalui program sterilisasi kucing liar secara bertahap.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved