Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Tak Cuma Pemilik Rental Mobil, AY Warga Kendal Juga Tipu Istri, Motor Hingga Perhiasan Sudah Raib

Tak hanya menipu belasan pemilik rental, AY juga menipu istrinya sendiri dengan kasus yang sama, sepeda motor Vario dan beberapa perhiasan lenyap.

TRIBUN JATENG/AGUS SALIM IRSYADULLAH
Beberapa pemilik rental mobil melaporkan kasus penggelapan oleh AY warga Krajan Kulon, Kecamatan Kaliwungu, ke Polres Kendal, Selasa (15/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Tak hanya belasan pemilik rental mobil yang telah kena tipu AY, warga Desa Krajan Kulon, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal.

Istri AY, Musdalifah pun bernasib serupa.

Sepeda motor hingga perhiasan raib digadaikan dan hingga sekarang tak kunjung kembali.

Baca juga: "Dia Jarang di Rumah" Istri Terduga Pelaku Penggelapan 29 Mobil Rental di Kendal Beri Kesaksian

Baca juga: BREAKING NEWS, Belasan Pemilik Rental Mobil Lapor Polisi, AY Warga Kendal Diduga Gelapkan 29 Mobil

Sekira 29 mobil itu digelapkan melalui dalih bisnis yang sudah lama dijalin antara terduga pelaku dengan para pemilik rental.

Informasi yang dihimpun, pelaku sudah melancarkan aksinya sekira 3 hingga 4 bulan.

Istri terduga pelaku, Musdalifah mengatakan, dirinya tak mengetahui tindak kriminal yang dilakukan suaminya.

Disebutkan Musdalifah, dia dan suami jarang bertemu lantaran disibukkan dengan masing-masing aktivitas pekerjaan.

"Saya tidak tahu apa-apa, saya dan suami jarang bertemu di rumah," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (15/10/2024).

Dia menerangkan, dirinya sempat menanyakan keberadaan mobil rental bisnis suaminya ketika di rumah. 

Namun suaminya selalu berkelit dan pergi keluar rumah setiap kali disinggung mengenai keberadaan mobil tersebut.

"Ndilalah ketika sedang bersama di rumah, dia selalu pergi keluar, tidak pernah bicara sama saya," lanjutnya.

Musdalifah pun kaget tatkala banyak orang mendatangi rumahnya untuk menanyakan keberadaan suaminya.

Ia juga terkejut mendengar pengakuan pemilik rental yang dirugikan atas ulah suaminya karena menggelapkan mobil rental.

"Yang saya tahu, suami saya itu ada sebatas bisnis kerja sama mobil rental, itu saja."

"Tidak tahu kalau dia ternyata seperti itu," ungkapnya.

Baca juga: Panen Raya Hasil Pertanian Lapas Terbuka Kendal, Terong Hijau Jadi Bintang Utama

Motor dan Perhiasan Istri Juga Raib 

Terduga pelaku penggelapan 29 mobil rental di Kendal nampaknya sudah benar-benar kelewatan.

Tak hanya menipu belasan pemilik rental, dia juga menipu istrinya sendiri dengan kasus yang sama.

"Saya juga kena tipu suami saya," kata Musdalifah.

Musdalifah menerangkan, dirinya kehilangan satu sepeda motor Vario beserta perhiasan akibat ulah suaminya.

"Motor saya juga digadaikan, perhiasan juga," terangnya.

Diterangkan lebih lanjut, Musdalifah awalnya diiming-imingi akan dibelikan motor baru.

Namun dia justru mendapatkan motor kredit dan menunggak selama 6 bulan.

"Alasannya mau dibelikan motor baru, ternyata yang datang motor kredit dan itupun tidak dibayar 6 bulan," lanjutnya.

Dia pun kini tak mengetahui keberadaan suaminya setelah banyak pemilik rental yang melaporkan ke Polres Kendal.

"Saya sendiri juga tidak tahu posisi suami saya di mana," ujar Musdalifah. 

Baca juga: Agus Dwi Lestari Resmi Dilantik Pj Sekda Kendal, Bupati Dico Ingatkan Keberlanjutan

Belasan Pemilik Rental Mobil Lapor Polisi 

Diberitakan sebelumnya di Tribunjateng.com, belasan pemilik mobil rental di Kabupaten Kendal beramai-ramai melaporkan kasus dugaan penggelapan ke Polres Kendal.

Mereka melaporkan seorang warga Krajan Kulon, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal berinisial AY atas kasus tersebut.

Informasi yang dihimpun, AY melakukan penggelapan mobil rental dari beberapa atau sekira belasan pemilik rental di Kendal.

Totalnya mencapai sekira 29 mobil yang digelapkan.

AY diketahui merupakan karyawan di salah satu pabrik di Kawasan Industri Kendal (KIK) saat melancarkan aksinya.

Seorang pemilik rental mobil, Hariyanti mengatakan, dirinya kehilangan 6 mobil rental setelah AY menyewa mobilnya.

Kronologi kasus bermula saat AY meminta Hariyanti mengirim 1 mobil ke KIK untuk dirental pada September 2024.

Sesuai perjanjian awal, kedua pihak sepakat pembayaran dilakukan tiap pekan. 

Transaksi awalnya berjalan lancar sesuai kesepakatan.

Namun, AY kemudian meminta Hariyanti untuk mengirimkan unit lain.

"Awalnya pembayaran lancar, terus dia minta lagi unit mobil lain berupa Calya, Mobilio, Sigra, Xenia, Wuling, dan Mobilio lagi ke KIK," kata Hariyanti kepada Tribunjateng.com, Selasa (15/10/2024).

Hariyanti pun tak menaruh curiga sedikitpun kepada AY.

Ini lantaran keduanya sudah saling mengenal melalui bisnis rental yang dijalankan.

Hariyanti sebenarnya sempat menanyakan keberadaan mobil-mobil miliknya kepada AY, yang tak kunjung dikembalikan seusai perjanjian.

Namun AY selalu beralasan mobil yang dirental sedang digunakan bosnya.

"Dia ngakunya mobilnya lagi dibawa bosnya keluar, tapi sampai setengah bulan kok tidak ada kabar lagi," terang Hariyanti.

Baca juga: Dugaan Kades Tak Netral di Pilkada Kendal 2024, Bawaslu Serahkan Rekomendasi Sanksi ke Bupati

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Lingkar Weleri Kendal, Pemotor Asal Jatim Gagal Salip Truk, Korban Meninggal

Hariyanti yang mulai curiga lantas mendatangi tempat AY bekerja di KIK. 

Dia pun kaget bukan kepalang saat mengetahui AY sudah tak lagi bekerja di pabrik tersebut.

Di sisi lain, mobil yang dia rentalkan ke AY juga belum ada yang dikembalikan.

"Saya terus ke pabriknya untuk menanyakan mobil saya."

"Tapi ternyata dia sudah tidak bekerja di situ per akhir September 2024 pukul 14.00," jelas Hariyanti.

Tak mau kehilangan jejak, dia kemudian segera mendatangi rumah AY.

Apes juga bagi Hariyanti, AY juga tak lagi tinggal di rumah tersebut.

"Di rumahnya juga sudah tidak ada, dihubungi tidak bisa," sambungnya.

Korban lain bernama Arif Efendi bahkan mengalami nasib lebih apes.

BPKB mobil miliknya telah dibawa AY sewaktu transaksi.

Hanya saja, mobil yang dirental di tempat Efendi berjumlah 2 unit.

"BPKB mobil saya dibawa juga sama dia."

"Awalnya dia bilang mau pinjam untuk keperluan administrasi," tuturnya.

Sama halnya dengan Hariyanti, Efendi tak menaruh curiga kepada AY yang sudah lama menjalin bisnis mobil rental.

AY juga telah menjanjikan pembayaran pada setiap pekan.

"Bayarnya awalnya mingguan, setelah mau perpanjang bulanan justru malah dia hilang tidak bisa dihubungi," tandasnya.

Efendi dan beberapa pemilik rental mobil lain pun berharap polisi bisa segera menangkap AY untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (*)

Baca juga: Dico Siapkan Sanksi Tegas Teruntuk Kades dan ASN Tak Netral di Pilkada Kendal 2024

Baca juga: Berkah Kawasan Industri Kendal dan Batang Tumbuhkan Perekonomian Lokal

Baca juga: Alasan Ini, Yoyok-Joss Prioritaskan Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan di Kota Semarang

Baca juga: Universitas Terbuka Semarang Luluskan 1.435 Wisudawan, Indonesia Masih Membutuhkan UT

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved