Berita Regional
Dari Ruang Kelas ke Jalanan: Kisah Pilu Asep Guru Honorer Berjuang Untuk Keluarga Berujung Pilu
Kisah Asep guru honorer yang banting setir menjadi seorang driver ojek online (ojol) di Bandung malah terkena musibah kecelakaan.
TRIBUNJATENG.COM - Kisah Asep guru honorer yang banting setir menjadi seorang driver ojek online (ojol) di Bandung malah terkena musibah kecelakaan.
Motor Asep yang dibeli bekas milik temannya pun rusak tak bisa dipakai.
Padahal Asep membeli motor itu secara kredit, dengan mencicil sebesar Rp 10 ribu setiap hari.
Baca juga: PGRI Jateng Titip Nasib Guru Honorer ke Ahmad Luthfi dan Taj Yasin
Padahal motor itu dipakai untuk mengadu nasib dari Tasikmalaya ke jalanan aspal Bandung.
Alasannya cukup sederhana.
Di daerahnya tak banyak pengguna jasa ojol, sehingga mengharuskannya memilih lokasi yang lebih strategis demi dapur tetap ngebul.
Dikutip dari berbagai postingan di Instagram @panda.garut dan @lia_ismi_farissa, Asep tak selalu pulang ke Tasik selama menarik.
Ia memilih menghemat pengeluarannya dengan singgah di masjid untuk sekedar menghabiskan malam.
Kata Asep, temannya sangat baik.
Bila tak dapat sisa, maka ia boleh menunggak menyicil Rp 10 hari perhari.
Nahas, Asep mengalami kecelakaan pada Agustus 2024 lalu saat membawa penumpang.
Saat itu, ia hendak mengantarkan penumpangnya ke salah satu pusat perbelanjaan di Bandung.
"Lajur jalanan Pak Asep digunting oleh pengendara lain yang mengakibatkan Pak Asep juga penumpangnya terjatuh dan motor yang dikendaral rusak," tulis postingan panda.garut dikutip Senin (21/10/2024).
Di depan banyak orang, penabrak yang diketahui emak-emak ini mengaku akan bertanggung jawab.
Ya memang benar, penabrak tersebut bertanggung jawab membawa Asep ke klinik.
Namun tidak dengan kerusakan di motornya.
"Namun, ketika Pak Asep bertanya mengenai perbaikan motor yang dikendarainya, pengendara tersebut malah mengancam Pak Asep untuk dilaporkan ke Pihak Berwajib," sambungnya.
Alhasil, Asep meninggalkan motornya yang rusak dan kembali ke Tasik menaiki angkutan umum tanpa ada lagi uang di saku celananya.
Padahal, di hari yang sama, anak keduanya tengah demam tinggi.
Sementara anak pertamanya yang SD tengah memakai sepatu bolong setiap ke sekolah.
Kaki yang terluka membuatnya berjalan tertatih.
Kini pemasukan keluarganya nihil.
Setiap hari, keluarganya hanya bisa berdoa sembari mencari pinjaman uang ke kanan kiri untuk makan dan berobat.
Sampai akhirnya, keluarganya mendapatkan pertolongan dari Yayasan Panda Garut.
Kisah pilu yang dialaminya mengantarkan pertolongan untuk mereka.
Anak keduanya dibawa berobat dan anak pertamanya dibelikan perlengkapan sekolah dan sepatu bolongnya diganti dengan yang baru.
Baca juga: Cerita Pak Alvi Guru Honorer Nyambi Jadi Pemulung Pulang Mengajar, Haru Saat Ditegur Muridnya
Warganet pun tampak berduyun-duyun memberikan donasi untuk keluarga tersebut.
Sampai akhirnya kehidupan keluarga Asep berangsur membaik.
Kini, Asep memiliki sepeda motor baru dari hasil donasi tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pilu Eks Guru Honorer Jadi Ojol di Bandung,Motor Bekas yang Dicicil Rp10 Ribu Perhari Rusak Ditabrak
RSUD Kewalahan Tangani Korban Keracunan MBG di Lebong Bengkulu yang Jumlahnya Capai 281 Siswa |
![]() |
---|
Berawal Pakai Narkoba Bersama, David Tusuk Pacarnya hingga Tewas |
![]() |
---|
Musleh Dibacok Tetangga Sendiri gara-gara Rebutan Pohon Jati |
![]() |
---|
Jasad Wanita Nyaris Tanpa Busana Ditemukan di Semak-Semak Lahan Kosong |
![]() |
---|
Anggota TNI Pembunuh Istri Acungkan Jari Tengah ke Keluarga Korban saat Rekonstruksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.