Israel vs Hizbullah
Sirene Meraung Sepanjang Pagi saat Roket Hizbullah Hantam Haifa
Hizbullah menembakkan serangan besar roket ke Kota Haifa, di Israel utara, termasuk di pangkalan militer di dekatnya, pada Sabtu (19/10)
TRIBUNJATENG.COM, HAIFA, TRIBUN – Hizbullah menembakkan serangan besar roket ke Kota Haifa, di Israel utara, termasuk di pangkalan militer di dekatnya, pada Sabtu (19/10).
Kelompok di Lebanon yang didukung Iran itu bersumpah mengintensifkan serangan terhadap Israel setelah pertempuran sengit, pada 23 September lalu.
Juru bicara penyedia layanan darurat Israel, Magen David Adom mengatakan, lima orang luka-luka di distrik Kiryat Ata, Haifa.
Mayoritas di antara mereka terluka akibat pecahan peluru.
Salah satu roket merusak gedung tiga lantai dan membuat dua mobil di Kiryat Ata terbakar.
Sebanyak tiga tim pemadam kebakaran dan ambulans dikerahkan ke daerah tersebut, menurut pantauan kantor berita AFP.
Serangan di Haifa terjadi ketika drone menghantam kediaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Kota Caesarea, Sabtu tengah hari.
Kantor Netanyahu mengatakan, PM Israel itu dan istrinya tidak berada di Caesarea saat serangan drone terjadi, dan tak ada yang terluka.
Sepanjang pagi, sirene meraung-raung di Israel saat Hizbullah meluncurkan proyektil dari berbagai lokasi.
Hizbullah, pada Kamis (17/10) mengatakan, mereka sedang membuka fase eskalasi baru dalam pertempuran melawan Israel.
Akhir bulan lalu, Israel secara drastis meningkatkan serangan udara di Lebanon dan menerjunkan pasukan darat setelah hampir setahun baku tembak lintas perbatasan.
Sejak akhir September 2024, pertempuran Israel-Hizbullah menewaskan sedikitnya 1.418 orang di Lebanon, menurut penghitungan AFP dari angka-angka Kementerian Kesehatan Lebanon. Namun, jumlah korban sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.
Serang Beirut
Di sisi lain, militer Israel menyerang pusat komando Hizbullah dan fasilitas senjata bawah tanah di Beirut, Lebanon, pada Minggu (20/10).
Hal itu diungkapkan militer Israel dalam sebuah pernyataan bahwa IAF (angkatan udara Israel) melakukan serangan berbasis intelijen, yakni terhadap pusat komando markas intelijen Hizbullah dan bengkel senjata bawah tanah yang ada di Beirut, pada Minggu pagi.
Media Pemerintah Lebanon melaporkan, ada dua serangan Israel, pada Minggu pagi, di Haret Hreik dan di Hadath, semuanya di benteng Hizbullah di Beirut selatan, Dahiyeh.
Sementara itu militer Israel mengatakan juga telah menewaskan tiga anggota Hizbullah dalam serangan lain di Lebanon selatan, tempat pasukannya terlibat dalam serangan terarah.
Sebelumnya, pada Sabtu malam, Israel juga telah menyerang puluhan desa dan kota di Lebanon selatan, sebagaiman diberitakan AFP. Israel menargetkan Kota Nabatiyeh untuk ketiga kalinya minggu ini, kata media pemerintah Lebanon pada Minggu.
"Pesawat tempur menyerang kota Nabatiyeh tujuh kali," kata Kantor Berita Nasional resmi Lebanon (NNA).
Selain itu, jet tempur Israel juga melakukan serangan terhadap lebih dari 50 kota dan desa, dan melaporkan jatuhnya korban.
"Pasukan Israel meledakkan lingkungan Tarrash di Mais al-Jabal. Sebuah desa perbatasan tempat Hizbullah bentrok dengan tentara Israel," terang NNA. (kps/Tribunnews/afp)
Baca juga: KPU Larang Kampanye di Alun-alun Karanganyar, Apa yang Terjadi?
Baca juga: Asrama Unggulan UMP Serahkan 51 Kader Unggulan ke LPPI dalam Acara Serah Terima Kader 2024
Baca juga: Inilah Sosok Bocil Kematian Pembacok Pria Penjaga Pertamini di Pedurungan
Baca juga: Pengakuan MCA Bocah di Pedurungan Bacok Penjual Bensin, Disuruh Ayah Minta Jatah Uang Keamanan
Israel Perintahkan Warga di Lebanon Selatan Mengungsi |
![]() |
---|
Kemenlu Akan Evakuasi WNI dari Lebanon Siapkan Psawat Komersial |
![]() |
---|
Roket Datang saat Korban Tengah Main Bola, Serangan Roket Tewaskan 12 Orang di Dataran Tinggi Golan |
![]() |
---|
Israel Mengancam akan Menggempur Lebanon |
![]() |
---|
Pasca Komandannya Tewas, Hezbollah Tembakkan 250 Roket ke Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.