Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilgub Jateng 2024

Tim Andika-Hendi Geram! Diduga Ada Lagi Pengarahan Kades Untuk Dukung Paslon Pilgub Jateng 

Tim Hukum Paslon Andika - Hendi menduga aktivitas pengarahan kedes untuk mendukung paslon tertentu kembali terjadi di sejumlah daerah di Jateng.

Penulis: budi susanto | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/Budi Susanto
Tim Hukum Andika - Hendi menunjukkan video tentang mobilisasi kades Pemalang melalui pertemuan yang digelar di Pekalongan, saat menggelar konferensi pers di Posko Kemenangan Andika - Hendi di Kota Semarang, Rabu (23/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim Hukum Paslon Andika - Hendi menduga aktivitas pengarahan kedes untuk mendukung paslon tertentu kembali terjadi di sejumlah daerah di Jateng.

Menurut Tim Hukum Andika - Hendi, para kades diarahkan dan dikumpulkan untuk mendukung Paslon Pilgub Jateng selain Andika - Hendi.

Bahkan Koordinator Presidium Advokat Perkasa, John Richard Latuihamallo, menegaskan hal tersebut terjadi hampir di seluruh daerah.

Ia mengatakan beberapa waktu lalu kejadian serupa telah dilaporkan ke Bawaslu Jateng.

Ia juga mengatakan sudah ada yang ditindaklanjuti seperti di Boyolali dan penindakan serahkan ke Bupati Boyolali.

"Namun sampai sekarang tidak ada kelanjutannya alias mengambang, padahal jelas hal tersebut mencederai proses demokrasi dan Pilkada alias melawan hukum," terangnya di Posko Pemenangan Andika-Hendi, Kota Semarang, Rabu (23/10/2024) sore.

Baca juga: Tim Pemeriksa Daerah DKPP Klarifikasi Komisioner KPU Solo, Buntut Mundurnya Bambang Cristanto

Baca juga: Pilgub Jateng 2024, Elektabilitas Tak Lagi Tertinggal, Andika-Hendi: Terima Kasih

Baca juga: Bawaslu Pati Telusuri Dugaan Pelanggaran Deklarasi Ratusan Kades Dukung Sudewo dan Ahmad Luthfi


John mengatakan selain di Boyolali ada juga pengarahan kades yang digelar di Kota Semarang beberapa waktu lalu.


Hal tersebut juga telah dilaporkan ke Bawaslu Jateng dan Bawaslu membenarkan adanya pengarahan tersebut.


Dikatakan John, hal serupa juga terjadi di Hotel Grand Dian Wiradesa, Pekalongan, Selasa (22/10) lalu.


"Pertemuan di Pekalongan dikemas dalam acara bertajuk silaturahmi dan Konsolidasi Paguyuban Kepala Desa (PKD)," paparnya.


John mengaku timnya juga mendatangi lokasi di Pekalongan tersebut, di mana timnya menemukan adanya upaya mobilisasi kades Pemalang.


“Ternyata ada pengumpulan kades Pemalang dengan relawan di Pekalongan dan mengarah ke dukungan Paslon, tentunya bukan Andika - Hendi," tegasnya.


John juga mengatakan dalam pertemuan di Pekalongan ada seorang perempuan yang menjabat sebagai Ketua PKD Jateng. 


“Ia ada di sana, dari pengetahuan umum, beliau bertempat tinggal di Purwodadi, Grobogan. Yang bersangkutan ada di sana,” ucapnya. 


Turut dikatakan John, kades selalu dijadikan senjata pemenangan salah satu paslon dalam Pilkada. 


“Kondisi tersebut yang perlu diketahui khalayak umum, bahwa kades jadi objek yang terus digunakan untuk pihak tertentu, terkait kepentingan politisasi kontestasi Pilkada,” kata John.


Ia juga mengatakan sempat mengajak Bawaslu dan DPC PDIP setempat untuk hadir di lokasi. 


Bawaslu maupun DPC PDIP juga melakukan klarifikasi pertemuan dan pengarahan tersebut memang benar adanya. 


“Dari fakta tersebut menunjukkan proses Pilkada Jateng melawan hukun secara masif. Hampir semua kades di kabupaten kota digerakan,“ ucapnya.


Ditambahkannya Pilkada 2024 berjalan dengan cara-cara melawan hukum. Tak terkecuali pengarahan kepala desa yang masif dilakukan. 


John juga menegaskan Bawaslu tidak punya inisiatif untuk mencari fakta yang di lapangan.


"Bawaslu pasif, seharusnya bisa bergerak ke daerah yang jadi tanggung jawab mereka, bukan menunggu laporan,” imbuhnya.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved