KPU Jepara Siapkan Helikopter untuk Mengirim Logistik ke Karimunjawa Antisipasi Cuaca Buruk

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara, akan gunakan helikopter untuk mengirimkan logistik ke Kepulauan Karimunjawa jika situasi tidak memungkinkan.

Demikian yang disampaikan, Ketua KPU Kabupaten Jepara, Ris Andy Kusuma kepada Tribunjateng, Kamis (24/10/2024).

Ketua KPU Kabupaten Jepara, Ris Andy Kusuma mengatakan, untuk pengiriman logistik di Karimunjawa akan mulai di kirimkan pada H-7 pencoblosan.

Dia menuturukan bahwa opsi penggunaan helikopter itu diambil ketika cuaca buruk dan kondisi tidak memungkinkan jika harus menggunakan kapal.

“Kalau dalam situasi tidak normal (menggunakan helikopter). Kami berharap dalam keadaan normal,” kata Ris Andy, Kamis (24/10/2024).

Lebih lanjut, Komisioner KPU Jepara, Muhammadun menambahkan, sebagaimana yang seperti dilakukan pada Pemilu Februari 2024 lalu, distribusi logistik ke Karimunjawa akan dikirim lebih awal. 

Mengingat di Kepulauan Karimunjawa terdapat pulau-pulau yang jangkauannya berjam-jam.

Hal berbeda akan diterapkan selain distribusi ke Karimunjawa. 

Untuk kecamatan terjauh, seperti Kecamatan Keling dan Donorojo akan dikirim tiga hari sebelum coblosan. 

Sedangkan untuk wilayah tengah, akan dikirim maksimal dua hari sebelum coblosan.

“Tapi yang pasti, H-1 coblosan (logistik) harus sudah sampai di TPS (Tempat Pemungutan Suara),” ucap Muhamadun.

Di sisi lain, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jepara, Sujiantoko meminta agar KPU Jepara memastikan keamanan logistik selama distribusi. 

Bawaslu Jepara mengkhawatirkan jika cuaca tidak bersahabat.

“Potensi kerawanannya cuaca. Kemarin kita meminta KPU untuk melapisi plastik setiap logistik. Biar terhindar dari air. Karena bahan-bahannya agak resisten dengan air,” ujar Sujiantoko.

Khusus di Kepulauan Karimunjawa, jika memang nanti cuacanya buruk, maka KPU Jepara bisa mengambil penundaan.

Jika penundaan itu berlarut-larut, maka KPU harus mengambil langkah alternatif. 

“Kalau kondisinya darurat, jika dimungkinkan menggunakan kapal TNI untuk melakukan penyeberangan pendistribusian logistik agar tepat waktu, kita rekomendasikan itu,” tutupnya. (Ito)