Program PINTAR
Pelatihan Pengembangan Sumber Baca Berbasis Go Green dengan Bantuan QR Code
Pelatihan ini didesain untuk memanfaatkan QR Code sebagai sarana akses bacaan dari lingkungan sekitar
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
Pelatihan Pengembangan Sumber Baca Berbasis Go Green dengan Bantuan QR Code
TRIBUNJATENG.COM - Tanoto Foundation melalui Tim Green Squad meluncurkan program pelatihan pengembangan sumber baca berbasis Go Green yang mengintegrasikan teknologi QR Code.
Inisiatif ini bertujuan memudahkan akses informasi bagi siswa sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan.
Pelatihan ini melibatkan 50 guru dari 31 sekolah di Kecamatan Mijen, Semarang.
Ketua Tim Pasca Perubahan 2.0 Tanoto Foundation sekaligus Kepala SDN Jatisari Semarang, Lia Maylani Hendriyanti, M.Pd., menjelaskan bahwa nama "Tim Green Squad" dipilih untuk mencerminkan tujuan program.
"Karena memang ini tujuannya nanti untuk membuat sumber bacaan dari Go Green," ujar Lia.
Konsep ini terinspirasi dari suasana asri Kecamatan Mijen yang dikelilingi fasilitas tumbuhan.
Pelatihan ini didesain untuk memanfaatkan QR Code sebagai sarana akses bacaan dari lingkungan sekitar, yang dapat diakses siswa baik di sekolah maupun di rumah.
Lia menekankan bahwa QR Code mempermudah akses dan sangat praktis bagi siswa, bahkan di luar lingkungan sekolah.
"Untuk QR Code itu sendiri pembuatannya memang mudah ya. Karena saat ini, IT memang mudah dijangkau. Kemudian QR Code bisa dideteksi oleh HP anak-anak baik itu di sekolah maupun di rumah. Tidak harus yang ada di sekolahan, tapi bisa disimpan dalam bentuk PDF dan dibawa pulang ke rumah," jelas Lia.
Lingkungan hijau Mijen dipilih sebagai inspirasi utama, yang menurut Lia dapat menghubungkan siswa dengan alam dan menciptakan pengalaman belajar yang relevan.
"Mijen itu suasananya asri karena memang masuk daerah bukit sehingga banyak fasilitas tumbuhan yang ditanam di daerah sana. Yang kedua, saya tinggal di Mijen sehingga sering menemukan di beberapa sekolah sumber bacaannya belum tersedia dalam bentuk digital," katanya.
Lia juga menambahkan bahwa tumbuhan menjadi objek utama pembelajaran dalam sumber bacaan yang dikembangkan oleh guru.
"Go Green memudahkan mencari tema sumber bacaan. Sehingga apa yang ada di lingkungan sekolah salah satu contohnya adalah tumbuhan," ungkap Lia.
Sebanyak 50 guru dari sekolah negeri maupun swasta di Mijen menunjukkan antusiasme yang besar dalam pelatihan ini.
Pemkab Kendal Sosialisasikan Perbup Literasi dan Numerasi, Dorong Transformasi Pendidikan Sejak Dini |
![]() |
---|
SMPN 31 Semarang Luncurkan Program Duta OTSAB untuk Meningkatkan Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah |
![]() |
---|
Guru SDN Sadeng 02 Semarang Mengajarkan Logika Berpikir melalui Unplugged Coding Literacy |
![]() |
---|
Sinergi Lintas Sektor untuk Menumbuhkan Budaya Numerasi Sejak Dini |
![]() |
---|
Tanoto Foundation Fellowship Program 2025 Kembali Dibuka, Siap Cetak Pemimpin Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.