Program PINTAR
Pelatihan Pengembangan Sumber Baca Berbasis Go Green dengan Bantuan QR Code
Pelatihan ini didesain untuk memanfaatkan QR Code sebagai sarana akses bacaan dari lingkungan sekitar
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
"Kita ambil dari seluruh sekolah swasta dan negeri di Kecamatan Mijen. Antusiasnya banyak sekali. Saat ini bapak/ibu guru tersebut sudah kita data, sudah bisa membuat data bacaan dalam bentuk QR Code," ujar Lia.
Pelatihan ini telah menghasilkan dampak positif pada kualitas pengajaran.
Guru yang terlibat kini mampu membuat bahan bacaan sendiri, sehingga lebih paham tantangan yang dihadapi siswa saat membaca.
"Manfaatnya, untuk ibu/bapak guru saat ini sudah bisa membuat bahan bacaan sendiri. Sehingga dari kemampuan ibu/bapak guru untuk membuat sumber bacaan itu bisa tahu bagaimana kesulitan anak membaca," jelas Lia.
Lia juga menyampaikan bahwa siswa sangat senang dengan metode pembelajaran yang memungkinkan mereka belajar di luar kelas.
Bahkan konsep ini mampu meningkatkan konsentrasi dan keterlibatan siswa dalam belajar.
"Kami kemarin juga mewawancarai siswa, ternyata senang karena bisa belajar di luar," katanya.
Lebih lanjut, Lia berharap program ini dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain di Kota Semarang agar semakin banyak siswa yang mendapatkan manfaat dari literasi berbasis lingkungan dan teknologi.
"Harapan kami tidak hanya di Mijen saja, nanti kalau ada kesempatan bisa digunakan di sekolah lain," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun ada tantangan terkait penggunaan handphone di sekolah, dengan pengaturan yang bijak, perangkat tersebut dapat mendukung literasi siswa.
"Ada beberapa sekolah yang ada larangan membawa HP, ketika itu memang sedang dalam pembelajaran itu boleh membawa HP. Kemudian setelah selesai HP itu harus disimpan dulu di tempat guru dan hanya diberikan di jam-jam tertentu."
Melalui pelatihan ini, Lia berharap agar siswa tidak hanya memahami sumber bacaan, tetapi juga bisa memanfaatkan gadget dengan bijak dan produktif.
"Harapan kami, pendidikan saat ini IT-nya memang lebih berkembang sehingga kita bisa memberikan hal-hal yang positif dari fungsi gadget itu sendiri atau IT itu sendiri," tutup Lia. (*)
Pemkab Kendal Sosialisasikan Perbup Literasi dan Numerasi, Dorong Transformasi Pendidikan Sejak Dini |
![]() |
---|
SMPN 31 Semarang Luncurkan Program Duta OTSAB untuk Meningkatkan Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah |
![]() |
---|
Guru SDN Sadeng 02 Semarang Mengajarkan Logika Berpikir melalui Unplugged Coding Literacy |
![]() |
---|
Sinergi Lintas Sektor untuk Menumbuhkan Budaya Numerasi Sejak Dini |
![]() |
---|
Tanoto Foundation Fellowship Program 2025 Kembali Dibuka, Siap Cetak Pemimpin Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.