Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pekalongan

Pemuda dan Mahasiswa di Kabupaten Pekalongan Ikrar Damai Pilkada Serentak tahun 2024

Mengambil tema Pemuda Indonesia Bersatu dalam Kebhinekaan, Berjuang dalam ke Indonesiaan pelaksanaan upacara bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda.

|
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
istimewa
Perwakilan pemuda dan mahasiswa saat membacakan tiga poin pernyataan sikap terkait ikrar damai pilkada di halaman Setda Kabupaten Pekalongan, Senin (28/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Mengambil tema Pemuda Indonesia Bersatu dalam Kebhinekaan, Berjuang dalam ke Indonesiaan pelaksanaan upacara bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-96 tahun 2024 di tingkat Kabupaten Pekalongan berjalan lancar dan Khidmat.

Dalam momentum tersebut, para pemuda dan mahasiswa di Kabupaten Pekalongan aktif berperan untuk ikut mengambil bagian memeriahkan acara. Di antaranya, Ikrar Damai Pilkada Serentak tahun 2024 dengan secara simbolik dari perwakilan pemuda dan mahasiswa yang membacakan tiga poin pernyataan sikap, di halaman Setda setempat, Senin (28/10/2024).

Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pekalongan Haryanto Nugroho mengatakan, bahwa hal ini sebagai bentuk sense of crisis, dan idealisme pemuda yang momentumnya sangat tepat yaitu proses tahapan Pilkada yang sedang berjalan, serta terutama peringatan 96 tahun Sumpah Pemuda.

"Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pekalongan sangat mengapresiasi atas apa yang telah dilaksanakan oleh para pemuda dan mahasiswa ini," ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pekalongan Haryanto Nugroho

Jika pada 96 tahun yang lalu para pemuda berikrar satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Maka, pada zaman now mereka berikrar damai untuk sukses Pilkada serentak tahun 2024.

Haryanto mengatakan, ada tiga poin yang dibacakan yaitu soal menggunakan hak pilih dan ajakan kepada masyarakat untuk tidak golput, ini aspek partisipasinya yang tersentuh.

"Selanjutnya, pernyataan menolak dan lawan terhadap politik identitas yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa, karena politik identitas ini bukan lagi negative campaign tapi sudah kategori black campaign (kampanye hitam) jadi harus kita lawan."

"Poin terakhir ini muaranya adalah dukungan, untuk menyukseskan pilkada bagi pemerintah demi terwujudnya situasi aman, nyaman dan kondusif," katanya.

Hal ini tentunya diharapkan oleh seluruh pihak, untuk mewujudkan dan mengawal proses demokrasi di negara Indonesia termasuk di Kabupaten Pekalongan.

"Sehingga, jika pada masa tahapan pilkada berjalan ini masih ada pihak yang mengatakan Kabupaten Pekalongan tidak baik-baik saja maka harus berhadapan dengan para pemuda dan mahasiswa kita," imbuhnya.

Haryanto menambahkan, pemerintah daerah terus berupaya dan mengawal penuh jalannya tahapan pilkada serentak tahun 2024 dengan mengintensifkan koordinasi lintas sektor, termasuk penguatan edukasi dan pendidikan politik masyarakat mengingat eskalasi pada setiap tahapan tentu semakin meningkat dan perlu langkah antisipasi yang tepat.

Selain fokus melakukan pemantauan lapangan selama masa kampanye, seiring dengan itu penyiapan logistik oleh penyelenggara dalam hal ini KPU juga mendapat perhatian serius oleh pemerintah daerah.

"Setelah memantau langsung logistik di gudang KPU beberapa hari lalu, Pjs Bupati Pekalongan nantinya juga akan dijadwalkan untuk memantau langsung kondisi logistik di gudang PPK tiap tiap kecamatan," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved