PAFI Bandung: Peran dan Kontribusi Apoteker dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit

TRIBUNJATENG.COM - Bandung dikenal dengan keindahan alam kotanya yang menakjubkan, tetapi juga menghadapi tantangan serius dalam hal kesehatan.
 
PAFI Bandung yang beralamat di Jl. Asia Afrika 81 Braga Kec. Lengkong Kota Bandung, Jawa Barat 40261, Indonesia turut serta berperan terutama Tenaga Apoteker dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit.
 
Kota Bandung, kota terbesar di selatan Pulau Jawa, dan memiliki 5 Julukan Kota Bandung yakni 1. Bandung Lautan Api · 2. Paris van Java · 3. Kota Kembang · 4. Kota Kuliner · 5. Kota Kreatif.

Salah satu isu kesehatan utama yang sering diabaikan adalah penyakit kulit endemik, yang kerap terjadi akibat iklim ektrem, udara yang kental karbon, dan kondisi sanitasi yang kurang memadai.
 
Ini menjadi masalah besar, terutama di kalangan masyarakat yang tinggal di kota.
 
Bagi tenaga ahli farmasi terutama apoteker sebenarnya bisa memainkan peran penting dalam mendeteksi dan mencegah masalah ini? PAFI Bandung (pafibandung.org) melihat peluang besar di sini. Apoteker muda, mestinya bisa tingkatkan perannya ebagai agen perubahan untuk masyarakat.
 
Penyebab Umum Penyakit Kulit pada lingkungan kota, daerah tropis seperti Bandung, sangat rentan terhadap berbagai penyakit kulit.
 
Hal itu potensi terjadi di musim pancaroba. Peralihan musim dari hujan ke kemarau.
 
Pafi bersama Dinas Kesehatan Kota Bandung mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan, apalagi saat ini masih dalam kondisi yang tersebut.
 
ISPA, DBD, Cikungunya, diare. Empat itu harus diwaspadai jelang kemarau, karena peralihan musim ini ditandai dengan cuaca dingin yang akhir-akhir ini terjadi di Kota Bandung.
 
Untuk menghindari penyakit yang biasa muncul di musim pancaroba ini, pihak PAFI dan pemerintah setempat mengingatkan kepada masyarakat Kota Bandung agar tetap waspada dan terus jaga kesehatan.
 
Melalui kampanye kesehatan untuk menjaga daya tahan tubuh, PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). Tak hanya itu, kebersihan lingkungan sekitar rumah harus dijaga. Demikian untuk mencegah timbulnya Demam Ber Darah dan cikungunya.
 
Di mana sarang nyamuk-nyamuk yang sebabkan DBD dan cikungunya harus dibasmi, karena nyamuk senang di tempat bersih, contohnya air bersih tanpa tutup, talang rumah, di dispenser, di pas bunga, terkadang tidak terdeteksi dan tidak terkontrol.
 
Dan bilamana terjadi kasus DBD di satu tempat harus dilakukan pengasapan atau fogging, pengasapan ini bisa dilakukan memohon kepada pusksesmas setempat.
 
Adapun Foging dan bubuk abate, bisa didapat secara gratis. Tapi, dibandingkan foging, lebih bagusnya musnahkan sarang nyamuk, kalau pun foging hanya membunuh nyamuk dewasa.
 
Sementara untuk kesehatan kulit yang merupakan bagian tubuh yang paling sering terpapar cuaca ekstrem, udara, serta sanitasi yang kurang baik.
 
Beberapa penyebab umum penyakit kulit juga sering ditemukan karena dukungan iklim Tropis Bandung dengan kelembaban Tinggi, Udara yang lembab dan panas dapat menyebabkan kulit menjadi lembab berlebihan, memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Demikian itu penyebab munculnya penyakit seperti panu, kurap, atau bahkan penyakit serius kulit yakni selulitis.
 
Paparan udara yang berkarbon berlebihan dan kerap bisa menyebabkan kerusakan kulit, seperti sunburn (kulit terbakar matahari) atau bahkan meningkatkan risiko kanker kulit jika paparan UV terus-menerus terjadi tanpa perlindungan.
 
Kondisi Sanitasi yang Kurang Memadai

Minimnya akses air bersih, dan fasilitas sanitasi. 

Hal ini membuat rentan terhadap infeksi kulit seperti impetigo, dermatitis kontak dan lainnya..
 
Peran PAFI dalam Edukasi Masyarakat

PAFI melalui apoteker menjadi garda depan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
 
Selain selalu menyarankan cara menjaga kesehatan yang benar, menggunakan produk yang aman, serta memberikan tips sederhana tentang cara edukasi secara langsung.
 
Apoteker berperan bukan sekadar penjaga apotek, tetapi juga berfungsi sebagai edukator kesehatan.
 
Distribusi Produk-Produk Kesehatan yang Terjangkau
 
Salah satu masalah yang dihadapi masyarakat adalah akses terbatas pada produk kesehatan yang terjangkau.
 
Peran apoteker sangat berpengaruh dalam memastikan produk-produk kesehatan dan ketersediaan dengan harga yang wajar dan mudah dijangkau.
 
Selain itu, beri panduan tentang cara menggunakan produk-produk dengan benar.
 
Maka peran apoteker penting dengan memberikan penjelasan bagaimana berperilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari.
 
Deteksi Dini Penyakit

Di samping edukasi dan akses pada produk kesehatan, apoteker juga berkontribusi pada deteksi dini terkait penyakit.
 
Misalnya penyakit kulit seperti kurap, panu, atau infeksi jamur lainnya bisa diatasi lebih cepat jika dideteksi pada tahap awal.
 
Maka kompetensi akan Pengetahuan medis yang cukup untuk mengenali gejala awal dari berbagai penyakit itu penting dan memberikan rekomendasi perawatan yang sesuai.
 
Jika memerlukan perawatan lebih lanjut, bisa menjadi penghubung antara pasien dan dokter spesialis.
 
Apoteker juga bisa menjalankan program skrining atas penyakit yang timbul di lingkungan masyarakat, misalnya dengan melakukan pemeriksaan sederhana di acara kesehatan masyarakat.
 
Hal itu bekerja sama dengan Puskesmas atau instansi kesehatan lainnya untuk mendukung program ini.
 
Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan Lainnya
Tidak hanya bekerja sendiri, apoteker bisa berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya seperti dokter, perawat, dan tenaga sanitasi untuk memastikan masyarakat mendapatkan penanganan komprehensif.
 
Kolaborasi penting dalam edukasi masyarakat, memastikan mereka mendapatkan informasi yang tepat, konsisten, dan mudah dipahami.
 
Di samping itu, kerjasama dengan instansi kesehatan dan pemerintah lokal, dalam hal ini Puskesmas, bisa memfasilitasi penyebaran informasi lebih luas tentang kebersihan dan kesehatan.
 
Masyarakat yang lebih teredukasi dapat secara mandiri mencegah dan menangani masalah kesehatan kulit, sekaligus menyebarkan pengetahuan ini kepada keluarga dan lingkungannya.
 
PAFI Bandung menekankan bahwa peran apoteker bukan hanya di balik meja apotek. Apoteker Sejati adalah agen perubahan dan pelayan kesehatan masyarakat, khususnya dalam hal deteksi dini dan pencegahan penyakit. (*)