Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Disuruh Jalan Jongkok, Guru Supriyani Ceritakan Pertama Masuk Penjara Seusai Dituduh Aniaya Murid

Disuruh Jalan Jongkok, Guru Supriyani Ceritakan Pertama Masuk Penjara Seusai Dituduh Aniaya Murid

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
istimewa
Disuruh Jalan Jongkok, Guru Supriyani Ceritakan Pertama Masuk Penjara Seusai Dituduh Aniaya Murid 

"Orang tua korban 'Kalau begini caranya saya tidak terima, saya akan bawa ke jalur hukum.' Saya disuruh pulang sama penyidik 'Kalau ada berita lanjutan saya hubungi ibu.'," tegasnya.

Dua hari setelahnya, ia menerima surat panggilan.

"Selang dua hari ada surat panggilan, sebelum saya menghadiri surat panggilan, malam itu saya dapat telepon itu Penyidik Jefri itu mengintimidasi saya," ungkapnya.

Ia diminta untuk datang ke rumah orang tua korban dan meminta maaf.

"Ibu datang saja di rumahnya (orang tua korban) untuk meminta maaf mengakui kesalahan supaya masalah ini tidak berlanjut. Di situ saya langsung tidak mau pak karena saya tidak bersalah, saya tidak melakukan perbuatan itu."

Supriyani menghadiri panggilan penyidik pada 28 April 2024 selama 5 jam.

"Jam 2 siang menghadiri panggilan penyidik pada 28 April jam 2-7 malam," katanya.

Pagi harinya, giliran Ibu Guru Lilis yang dipanggil untuk dimintai keterangan.

Setelahnya, Pak KS juga dipanggil.

"Hari ketiganya giliran Pak KS waktu mau dipanggil Pak KS didatangi penyidik, di situ Pak KS diajak untuk datang ke rumah Pak Bowo (orang tua korban) mengajak ibu guru Supriyani untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya," jelasnya.

Namun, Pak KS menolak.

"Habis itu Pak KS tadi juga ga mau, terus datang ke rumah kita rundingan dengan Kepala Sekolah dan teman-teman sekolah. Jalani saja, supaya nanti ada jalan keluar. Begitu ke rumah Bowo bersama suami dan kepala sekolah tidak ada hasil. Mediasi tidak diterima Supriyani tetap dituduh memukul anaknya."

Seminggu berlalu, panggilan kedua datang dengan penyidik yang baru, Pak Amiruddin.

"Seminggu berlalu ada panggilan kedua tapi penyidik sudah berganti jadi Pak Amiruddin."

"Dalam penyidikan sama, awal mula kejadian, saya ada di mana dan apa yang dilakukan," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved