Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Pentingnya Konservasi di Daerah Aliran Sungai Serayu, Upaya Merawat Waduk Mrica yang Makin Kritis

Bendungan Panglima Besar Sudirman atau dikenal sebagai Bendungan Mrica yang berfungsi membendung aliran Sungai Serayu saat ini dalam keadaan kritis

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Suasana saat penanaman tanaman mangrove di dermaga apung, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas sebagai upaya konservasi dalam merawat daerah aliran Sungai Serayu, Rabu (30/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Bendungan Panglima Besar Sudirman atau dikenal sebagai Bendungan Mrica yang berfungsi membendung aliran Sungai Serayu saat ini dalam keadaan kritis. 

Permasalahan sedimentasi mesti menjadi perhatian karena 83 persennya sudah terisi dengan endapan lumpur. 

Sedangkan tampungan volume airnya hanya tersisa 11 persen saja.

Hal itu disampaikan oleh Manager Engineering Indonesia Power, Dadan Ramdani yang mengatakan volume lumpur bisa mencapai 4 juta meter kubik pertahunnya. 

Sementara yang dikeluarkan, hanya sepetiganya saja.

Baca juga: Tangannya Gemetar saat Pinjam Ponsel Warga, Terungkap Remaja Ini 10 Hari Disekap dan Dilecehkan

"Masih lebih banyak yang datang, sedangkan tampungannya semakin kecil. Fungsi waduk ini juga kan pengendali banjir, apabila seperti ini kondisinya maka tidak bisa difungsikan," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (30/10/2024) usai menebar benih ikan dan menanam mangrove di dermaga apung, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.  

Ia memperkirakan usia Bendungan Mrica hanya sampai 2028. 

"Kita kondisinya sebenaenya kritis tinggal empat tahun lagi. Sedimentasi datang dari hulu, ketika harus digelontorkan maka harus ada koordinasi apa dampak yang harus diantisipasi masyarakat di daerah aliran Sungai Serayu," katanya. 

Oleh karenanya ia sangat mengapresiasi atas terselengaranya konservasi di daerah aliran Sungai Serayu.

Keberadaan waduk sangat penting karena sebagai pengendali banjir, irigasi, perikanan dan wisata. 

Salah satu tindakan yang dilakukan adalah dari hulu ada penanaman bibit tanaman. 

Sedangkan di daerah hilir juga agar menjaga ekosistem. 

Ia berharap agar seluruh pihak memperbaiki lingkungan demi kemafaatan buat masyarakat. 

Masyarakat yang berada di daerah aliran Sungai Serayu dapat aktif dalam konservasi dan tidak hanya instansi dinas tapi masyarakat itu sendiri.

"Kalau perlu kita lakukan continue setiap tahun," imbuhnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved