Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Seleb

Anak Eks-Drummer Matta Band Tewas Terseret Ombak di Bali, Wox Simpan Chat Terakhir sang Anak

WOX tampak tabah, saat menghadiri pemakaman anaknya di TPU Cibenda, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, pada Jumat (1/11)

Ist. Basarnas Cilacap
Ilustrasi terseret ombak 

TRIBUNJATENG.COM, DENPASAR -- Eks-Drumer Matta Band, Yadi Bachman atau Wox, merasakan duka mendalam atas kepergian sang putra.

Anak laki-laki Wox, Kaisar Akira Ayman (17), meninggal dunia akibat tenggelam di Kelingking Beach, Nusa Penida, Bali.

WOX tampak tabah, saat menghadiri pemakaman anaknya di TPU Cibenda, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, pada Jumat (1/11) pagi.

Banyak orang yang menghadiri pemakaman. Mereka mengenakan pakaian hitam-hitam.

Isak tangis menwarnai pemakaman. Keluarga dan teman dekat menangisi kepergian Kaisar Akira.

"Wox, sabar, Wox!" bisik seseorang dari tengah-tengah kerumunan pemakaman Kaisar di TPU Cibenda.

Wox menyatakan, sudah ikhlas, merelakan kepergian sang anak.

Dia mengatakan, kematian Kaisar yang begitu tragis dianggap sebagai musibah yang harus ia hadapi dengan lapang dada.

"Saya ikhlas dengan semua ini, karena bagi saya ini adalah takdir Allah," kata Wox.

Sebelumnya, Kaisar meninggal di Kelingking Beach Nusa Penida, Bali, Rabu (30/10).

Musibah terjadi ketika kelompok Kaisar bermain di Pantai Kelingking, Nusa Penida. Dia terhantam ombak dan tertarik ke tengah laut.

Wox menyatakan, tidak mau menuntut pihak sekolah dan juga teman-Teman anaknya, yang menemani Kaisar saat bermain air di Kelingking Beach.

 "Saya tidak mau menyalahkan siapa pun, baik sekolah atau teman-teman anak saya. Karena saya tidak punya bukti apa pun," ucapnya.

Menurut Wox, kepergian Kaisar yang begitu cepat dianggap sebagai proses mati syahid.

"Anak saya baru baligh diusia 14 atau 15 tahun. Sekarang berusia 16 tahun, berarti dia hanya berdosa satu tahun saja dan dosanya cuma di rumah dengan orang tua," ujar Wox.

"Tapi saya sebagai orang tuanya, sudah memaafkan dia," sambungnya.

Kaisar merupakan satu dari 41 siswa ditambah 7 pembimbing dari SMA IT Insan Sejahtera Sumedang yang berangkat ke Bali.

Keberangkatan itu dalam rangka Edutour, sebuah tradisi study tour tahunan yang kali ini Bali menjadi daerah tujuannya.

Mereka berangkat dengan moda transportasi umum.

Wox menyebut saat anaknya terseret ombak tidak ada yang berani menolong karena ombak begitu hebat.

Kaisar Akira pun sempat berteriak minta tolong saat ia terseret ombak.

Sehari kemudian, Kamis (31/10) pukul 09.40 WITA, Kaisar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Chat terakhir

Wox mengungkapkan, putranya itu sempat mengirim chat terakhir kepadanya, sebelum tenggelam di Bali.

"Jam 2 siang saat saya di Whoosh anak saya WA. Anak saya kirim video, tapi karena sinyal jelek baru diterima jam 2," kata Wox.

"Saya sama anak saya kan deket banget, jadi gini 'Udah di Nusa Penida bro' Itu terakhir komunikasi," kenangnya.

Sementara itu, Ally, manager Matta Band, mengatakan, jenazah Kaisar ditemukan, pada Kamis (31/10). Ally mengungkapkan, dari laporan Basarnas Bali, Kaisar ditemukan di 200 meter dari bibir pantai Kelingking Beach.

"Ditemukan meninggal dunia tanggal 31 Oktober pagi di 200 meter dari bibir pantai, menurut Basarnas Bali," tulis Ally melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com. (kps/Tribunnews)

Baca juga: Pengakuan Warga Saat Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Blora, Karmin : Dengar Suara Gemuruh

Baca juga: Gibran Minta Kereta Bertenaga Baterai Bisa Beroperasi di Solo

Baca juga: Buah Bibir : Bernadya Nostalgia Baju Putih

Baca juga: Skuat Gilbert Agius Petik Kekalahan Beruntun Ketujuh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved