Transformasi Kampung Kumuh Bugisan di Pekalongan: Infrastruktur Modern Segera Terwujud
Pemerintah Kota Pekalongan ubah wajah kumuh Kampung Bugisan dengan fasilitas modern, TPS-3R, dan sanitasi, rampung Desember 2024.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan tengah berupaya menata kawasan kumuh di Kampung Bugisan, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara. Kawasan ini akan disulap menjadi lebih tertata melalui kolaborasi berbagai pihak, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan yang membantu penyediaan infrastruktur.
Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto, menjelaskan bahwa program pengentasan kawasan kumuh di Kampung Bugisan tahun ini melibatkan kerja sama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kota Pekalongan. Beberapa pekerjaan utama telah dilaksanakan, seperti pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM), tiga stasiun pompa, dan fasilitas jamban keluarga.
"Dua stasiun pompa berada dalam kawasan permukiman, dan satu di dekat Jembatan Lodji. Stasiun pompa Bugisan I dilengkapi dua pompa berkapasitas 150 dan 80 liter per detik. Stasiun Bugisan II dan yang di Jembatan Lodji masing-masing memiliki kapasitas 150 liter per detik. Harapannya, ini bisa mengurangi genangan di wilayah tersebut," kata Bambang, Selasa (5/11/2024).
Selain itu, DPUPR juga membantu fasilitas jamban untuk 219 rumah, dengan 168 unit di antaranya dibantu Dinperkim. Sistem pengelolaan limbahnya terdiri dari sistem individual dan komunal, serta pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPAL-DS) di 10 titik yang dikerjakan swakelola masyarakat.
Bambang menambahkan, DPUPR turut mendirikan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS-3R) di Kampung Bugisan. Tujuannya adalah mengubah kebiasaan warga yang selama ini sering membuang sampah di Sungai Lodji dan sekitar permukiman menjadi lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah.
“Harapannya, masyarakat akan mengelola sampahnya dan mendapat nilai ekonomi dari sampah yang dikelola di TPS-3R. Ini juga bisa mengurangi beban TPA Degayu yang sudah overload,” ujarnya.
Pemerintah berharap seluruh pekerjaan fisik di Kampung Bugisan bisa rampung pada pertengahan Desember 2024, membawa perubahan signifikan bagi lingkungan dan derajat kesehatan masyarakat di kawasan tersebut.
Kota Pekalongan Fokus Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak di Momen HAN 2025 |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Targetkan Tambah Emas di FORNAS VIII 2025, 21 Atlet Resmi Diberangkatkan ke NTB |
![]() |
---|
Pemkot Pekalongan Bekali Pelajar Ilmu Pasar Modal, Cegah Investasi Ilegal Sejak Dini |
![]() |
---|
Pengelolaan Sampah Pasar Banjarsari Pekalongan Tanpa Tempat Transit |
![]() |
---|
Pekalongan Uji Coba Sekolah 5 Hari: Bupati Fadia Harap Siswa Tak Stres, Guru Lebih "Enjoy" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.