Berit Nasional
Sudah Dilarang Beredar oleh BPOM, Snack Latiao Asal China Masih Ada di Pasaran, Bisa Picu Keracunan
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI resmi menarik makanan ringan atau snack La Tiao (atau Latiao) dari pasaran.
TRIBUNJATENG.COM- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI resmi menarik makanan ringan atau snack La Tiao (atau Latiao) dari pasaran.
Musababnya, snack dari China itu mengandung zat yang berbahaya.
Sudah ada sejumlah daerah di Indonesia yang dilaporkan telah terjadi kasus keracunan yang disebabkan mengkonsumsi La Tiao.
Hasil uji laboratorium menunjukkan, produk La Tiao tercemar bakteri Bacillus Cereus. Sehingga, menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual, dan muntah.
Keempat produk Latiao yang mengandung Bacillus Cereus, yakni Luvmi Hot Spicy Latiao, C&J Candy Joy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao.
Baca juga: Viral Anggur Muscat Asal China, Warga Semarang Ini Pilih Tahan Pembelian Meski Berlabel Harga Promo
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut 77.219 produk snack La Tiao yang telah beredar di berbagai wilayah Indonesia.
Hanya saja, meski dinyatakan sudah ditarik dari pasaran, ternyata masih ada snack La Tiao yang beredar di pasaran. Hal ini seperti yang ditemukan di Kediri, Jawa Timur, Senin (4/10/2024).
Dikutip dari situs resmi BPOM, Latiao diduga menjadi penyebab kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) di tujuh wilayah di Indonesia.
Di antaranya Wonosobo (Jawa Tengah), Lampung, Sukabumi, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, mengatakan langkah yang diambil pihaknya sebagai upaya melindungi masyarakat.
“Jadi kalau dari apa yang kami temukan ini sebaiknya tidak usah dulu dimakan, dibuang saja daripada sakit. Dari 4 produk yang kami temukan di lapangan, boleh jadi berkembang ke depan,” kata Kepala BPOM dalam konferensi pers di Kantor BPOM, Jakarta, baru-baru ini.
La Tiao juga Dipertanyakan Pemerintah China
Latiao merupakan olahan berbahan dasar tepung dan memiliki tekstur kenyal.
Jajanan tersebut, memiliki rasa pedas.
Diberitakan sebelumnya, Latiao muncul pertama kali pada era 1990-an di Provinsi Hunan, Tiongkok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.