Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

5 TKI Magang Dapat Penghargaan dari Polisi Jepang, Selamatkan Lansia 60 Tahun yang Jatuh ke Sungai

5 TKI Magang Dapat Penghargaan dari Polisi Jepang, Selamatkan Lansia 60 Tahun yang Jatuh ke Sungai

Penulis: non | Editor: galih permadi
Kyoto Shimbun
5 TKI Magang Dapat Penghargaan dari Polisi Jepang, Selamatkan Lansia 60 Tahun yang Jatuh ke Sungai 

5 TKI Magang Dapat Penghargaan dari Polisi Jepang, Selamatkan Lansia 60 Tahun yang Jatuh ke Sungai

TRIBUNJATENG.COM - Lima warga negara Indonesia (WNI) yang sedang pemagang teknis di Daihatsu, Jepang mendapat penghargaan dari kepolisian setempat.

Kelima WNI tersebut menolong dan menyelamatkan seorang lansia yang jatuh ke sungai di Moriyasu prefektur Shiga, Jepang.

Mereka resmi menerima surat penghargaan kepolisian tersebut pada 1 November 2024 lalu.

Melansir Tribunnews, lima peserta magang teknis Indonesiatelah berada di Jepang selama tiga bulan, sejak Agustus 2024.

Tepatnya di Kota Yasu, Prefektur Shiga, pada Oktober lalu mereka menyelamatkan seorang wanita berusia 60-an yang jatuh dari jembatan ke sungai.

Akibat tindakan tersebut, menerima surat penghargaan dari polisi setempat.

"Kami diajari untuk saling membantu di tempat kerja, dan kami senang korban berhasil diselamatkan sejauh ini, meskipun kami hanya membantu saja," kata para WNI tersebut kepada pers.

Kelima orang yang menerima penghargaan tersebut adalah Ahmad Jaelani (25), Annan Dwi Bintoro (26), Ariyo Santali (22), Ferdy Jaya Kusuma (25), dan Nur Fajli Agustian (25).

Mereka melakukan pekerjaan perakitan mobil di Pabrik Daihatsu Motor Shiga (Ryuo)  yang  semuanya di Kota Yasu. 

Kronologi kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 1:30 siang pada 14 Oktober, ketika seorang wanita berusia 60-an jatuh ke Sungai Yasu.

Sekira 15 meter di bawah Jembatan Omifuji di Kota Yasu. 

Pada saat itu, mereka berlima sedang bersiap untuk memancing di sungai, Nur mengatakan, "Saya mendengar suara berkata, 'Ah,' dan suara air yang keras."

Ferdi, Ariyo dan Ahmad pergi untuk menyelamatkan, sementara Nur dan Annan memanggil guru sekolah dasar terdekat.

Mereka menggunakan fungsi terjemahan di ponsel cerdas mereka untuk memanggil ambulans dan menelepon 110.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved