Berita Jateng
Aptrindo Jateng Gelar Raker di Semarang , Bahas Sertifikasi Halal untuk Logistik
Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) terus berupaya untuk ikut mendorong pertumbuh ekonomi nasional.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) terus berupaya untuk ikut mendorong pertumbuh ekonomi nasional. Keberadaannya diharapkan berperan penting dalam pendistribusian barang dan logistik.
Asosiasi yang menghimpun para pengusaha truk ini menggelar rapat kerja yang dihadiri oleh sejumlah unsur terkait seperti Dinas Perhubungan, KNKT hingga Ditlantas Polda Jateng. Rakerda DPD Aptrindo Jateng-DIY dan Rakercab DPC Aptrindo Tanjung Emas Semarang dilangsungkan di Hotel Grand Candi Semarang, Kamis (7/11).
Ketua Aptrindo Jateng, Bambang Widjanarko, mengatakan saat ini di organisasinya ada 200 pengusaha truk yang terdaftar dan jumlah armada yang dimiliki ada 5 ribuan di seluruh Jateng dan DIY. Untuk rapat kerja ini pihaknya akan membahas sertifikasi halal untuk logistik dan kesulitan dalam memiliki barcode MyPertamina.
Sementara dari Ketua Umum Aptrindo Pusat, Gemilang Tarigan menyampaikan mengenai sertifikasi halal itu memang merupakan suatu kewajiban yang undang-undang nomor 36 dan Peraturan Presiden.
Namun menurutnya ada kesalahan penerapan di lapangan dan disalahartikan oleh pengusaha dan Pemerintah atau Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)
"Kalau menurut kami setelah dipelajari UU maupun PPnya, yang dimaksud sertifikasi halal ditunjukan kepada barangnya itu sendiri. Berarti kan produsen makanan maupun obat-obatan. Dan mereka wajib mendistibusikannya secara halal," ungkapnya.
Kemudian Tarigan menambahkan yang menjadi salah kaprah adalah para pengusaha truk ini juga diwajibkan untuk membuat sertifikasi halal. Untuk itu pada rapat kerja nasional lalu, pihaknya sudah mengirim surat ke Presiden maupun Pemerintah bahwa keputisan tersebut harus ditinjau kembali.
"Kemarin kami sudah rakernas dan kami kirimkan surat ke presiden semua dan pemerintah bahwa bukan kewajiban kaami untuk sertifikat halal. Tapi produsen lah yang harus mengamankan untuk mendsitribusikan dan memilih kendaraan, supaya tidak terjadi kotaminasi produk halal," ungkapnya.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Jateng, Heribertus Slamet Widodo mengapresiasi kiprah Aptrindo yang perhatian dalam kepatuhan standar pelayanan.
"Aptrindo sangat besar perannya dalam distribusi barang. Asosiasi profesi ini berkembang mengikuti dinamika yan ada, baik regulasi maupun teknologi," ujarnya, Kamis 7 November 2204.
Selain berkaitan dalam pendistribusian barang, dia berharap Aptrindo juga berperan dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Pasalnya, faktor tingginya kecelakaan lalu lintas salah satunya kendaraan yang tidak layak jalan, selain faktor prasarana dan manusia.
"Angkutan truk menduduki peringkat kedua penyumbang kecelakaan lalu lintas terbesar kedua dengan persentase 12 persen setelah sepeda motor (73 persen)," sebutnya.
Karena itu, diperlukan sinergisitas antara pemerintah dengan asosiasi untuk meningkatkan komitmen kepatuhan dan pelayanan berkualitas.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan juga berharap, Aptrindo mampu memberi kontribusi nyata terhadap keamanan, keselamatan dan ketertiban lalu lintas.
Alasan Polda Jateng Belum Pecat Robig Selepas Sidang Vonis 15 Tahun |
![]() |
---|
Tekankan Spirit Kritisisme, Mohammad Saleh Ajak Mahasiswa Koreksi Program Pemerintah |
![]() |
---|
Erick Thohir: Liga 4 Perebutkan Piala Bupati/Walikota, Liga 3 Piala Gubernur Jawa Tengah |
![]() |
---|
Pemulihan Bisnis Perhotelan di Jateng Belum Signifikan pada Awal Semester II |
![]() |
---|
Hari Anak Nasional: Bunda Forum Anak Kunjungi LPKA Kutoarjo dan Salurkan Bantuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.