Berita Banyumas
Ada 15.229 Anak Tidak Sekolah di Banyumas, Pj Bupati Iwanuddin: Peluang Hidup Sejahtera Makin Kecil
Jumlah anak tidak sekolah (ATS) sesuai data Dapodik sebanyak 15.229 orang yang tersebar di 27 kecamatan se-Kabupaten Banyumas.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: raka f pujangga
Dengan bergotong royong, bisa menciptakan lingkungan yang menginspirasi dan memotivasi mereka terus melanjutkan pendidikan.
"Semoga upaya kita ini dapat membawa dampak positif dalam mengurangi angka anak tidak sekolah di Kabupaten Banyumas.
Mari kita berkomitmen demi masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa dan mari bergerak bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045," katanya.
Kepala Seksi Dikmas dan Kursus pada Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Werdiningsih mengatakan salah satu wadah menampung anak anak tidak sekolah salah satunya adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Lembaga ini merupakan lembaga pendidikan nonformal yang dibentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Baca juga: Disdik Blora Berhasil Kembalikan 4.000 Anak Tidak Sekolah ke Sekolah, Ini Penyebab ATS di Blora
Lembaga tersebut berorientasi pada pemberdayaan potensi setempat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
"Di Banyumas ada 42 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yaitu Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) ada 3 dan PKBM ada 39 yang menjadi alternatif anak untuk kembali sekolah selain sekolah formal lainya," jelasnya.
Werdiningsih menambahkan siswa pendidikan kesetaraan saat ini mencapai 5.332 orang yang terdiri Kejar Paket A 354 anak, Paket B 1105 anak dan Paket C 3873 anak. (jti)
Sebanyak 81 Desa di Banyumas Masuk Daerah Potensi Kekeringan, BPBD Siapkan Antisipasi |
![]() |
---|
Puhua School Purwokerto Jadi Sekolah Pertama di Banyumas Sebagai Satuan Pendidikan Aman Bencana |
![]() |
---|
Unsoed Tegaskan Komitmen Usut Dugaan Kekerasan Seksual di Kampus |
![]() |
---|
Tukang Bajak Sawah Syok Ada Mayat Wanita di Sungai Sogra Banyumas, Diduga Korban Terpeleset |
![]() |
---|
Kosan Eksklusif di Purwokerto Tembus Rp 20 Juta Per Tahun, Orangtua: Demi Kenyamanan Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.