Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Disdik Blora Berhasil Kembalikan 4.000 Anak Tidak Sekolah ke Sekolah, Ini Penyebab ATS di Blora

Dinas Pendidikan (Disdik) Blora berhasil mengembalikan 4.000 Anak Tidak Sekolah (ATS) ke sekolah formal

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
TribunJateng.com/M Iqbal Shukri
Sekretaris Disdik Blora, Nuril Huda. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinas Pendidikan (Disdik) Blora berhasil mengembalikan 4.000 Anak Tidak Sekolah (ATS) ke sekolah formal. 

Sementara itu, sekitar 1.000 ATS lainnya juga telah berhasil dikembalikan ke sekolah non formal, yakni melalui program kesetaraan paket B dan paket C.   

Sekretaris Disdik Blora,  Nuril Huda, menjelaskan jumlah ATS di Blora sempat di angka 6.480. 

Dari angka itu, dengan berbagai upaya yang dilakukan Disdik, ATS berhasil dikembalikan ke jalur pendidikan formal jumlahnya sekitar 4.000, dan 1.000 lagi dikembalikan ke jalur pendidikan non formal, seperti kejar paket B dan paket C. 

Baca juga: Tangan Melepuh, Ini Kronologi Bayi Diduga Meninggal Tidak Wajar di RSUD dr R Soetijono Blora

''Sisanya,  sekitar 1.400 lebih ATS yang rata-rata berdomisili di luar kota  masih terus kita upayakan untuk kembali bersekolah baik formal maupun non formal/kesetaraan. Atau mungkin bisa dengan alternatif sekolah jarak jauh,'' jelasnya, kepada Tribunjateng, Jumat (13/9/2024).

Menurut Nuril, berdasarkan survei yang dilakukan,  ada beberapa penyebab ATS di Blora

Di antaranya alasan ekonomi,  akses mereka dengan sekolah cukup jauh, dan ini ditemui bagi warga yang tinggal di pinggir hutan.

Selain itu, lanjutnya, sebagian dari mereka bekerja untuk membantu orang tuanya. Termasuk ada juga yang malas berpikir, dan disebabkan pengaruh lingkungan. 

''Ada juga yang dikarenakan lantaran masih ada sebagian orang tua yang belum peduli pada pendidikan anak," jelasnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Blora, Mahbub Djunaidi menyatakan, baru-baru ini Unicef datang ke Blora untuk melakukan pendampingan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) di Bappeda Blora

Dikemukakan, saat melakukan pendampingan itu, menurut Unicef, Blora termasuk percepatan penurunannya ATS-nya bagus. 

Sehingga Blora diminta memaparkan program ATS yang menggunakan inovasi SILAT (Sistem Informasi Layanan Anak Tidak Sekolah) di Bappeda Provinsi Jawa Tengah. 

"Hal itu sudah kami lakukan pada 29 Agustus 2024 lalu,'' paparnya. (Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved