Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Ada Peningkatan Curah Hujan di Bulan November 2024, BMKG Ingatkan Warga Cilacap Waspada Banjir

BMKG mengimbau masyarakat Kabupaten Cilacap untuk lebih waspada terkait adanya potensi peningkatan curah hujan di bulan November 2024.

Tribunjateng.com/Pingky Setiyo Anggraeni
Wilayah Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap saat diguyur hujan deras dan dilanda banjir pada Rabu (15/3/2022) lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Kabupaten Cilacap untuk lebih waspada terkait adanya potensi peningkatan curah hujan di bulan November 2024 ini.

Selain itu, dampak yang ditimbulkan dari peningkatan curah hujan di bulan November 2024 ini juga patut diwaspadai.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo menyampaikan curah hujan lebat di wilayah Cilacap sudah terjadi sejak Rabu (30/10/2024) lalu.

Baca juga: Kapolri Ingatkan Pemudik Waspadai 11 Titik Rawan Banjir di Jalur Jawa Tengah

Dengan kondisi itu, Teguh pun memperkirakan curah hujan di bulan November ini akan lebih intens.

Hal itu mengingat untuk saat ini wilayah Kabupaten Cilacap sudah mulai masuk musim penghujan.

"Kewaspadaan masyarakat tentunya harus ditingkatkan, terutama untuk daerah yang rawan banjir dan longsor," imbaunya kepada Tribunbanyumas.com

Untuk curah hujan di bulan November 2024 ini khususnya di Kabupaten Cilacap, Teguh memperkirakan akan berpotensi tinggi

"Secara umum potensi curah hujan di Cilacap berkisar antara 300-500 milimeter dengan sifat hujan normal," ungkap Teguh.

Sementara itu sebagai bentuk kesiapsiagaan daerah dalam mengantisipasi bencana di Cilacap khususnya di musim penghujan ini, Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengadakan kegiatan jambore relawan beberapa waktu kemarin.

Sekira 250 orang relawan dari berbagai komunitas relawan di Cilacap mengikuti kegiatan tersebut.

Mereka diberi materi dan pelatihan terkait teknis-teknis penanggulangan bencana seperti praktek bongkar pasang tenda, medical first rescue, dapur umum dan juga praktek penggunaan perahu karet.

Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Beberkan 11 Titik Rawan Banjir dan Jalur Mudik Alternatif di Jawa Tengah

Kalaksa BPBD Cilacap Bayu Prahara berharap kegiatan tersebut meningkatkan kapasitas para relawan dalam manajemen penanggulangan bencana mulai dari pra bencana, saat tanggap darurat sampai dengan paska bencana.

Terlebih Kabupaten Cilacap sendiri sering disebut sebagai supermarketnya bencana karena Cilacap memiliki potensi ancaman berbagai bencana.

"Harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknis para relawan dalam penanggulangan bencana," katanya. (pnk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved