Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Siswa Dipaksa Sujud dan Mengonggong

NASIB ET, Siswa SMAK Gloria 2 yang Dipaksa Sujud-Menggonggong Ivan, Kini Alami Trauma

Siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, ET yang dipaksa sujud dan mengonggong oleh Ivan Sugianto mengalami trauma

Editor: Muhammad Olies
Ist
Polisi menggelandang IV ke Mapolrestabes Surabaya setelah menjadi tersangka kasus memaksa siswa SMAK Gloria 2 Surabaya untuk sujud dan menggonggong, Kamis (14/11/2024). 

TRIBUNJATENG.COM- Siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, ET yang dipaksa sujud dan mengonggong oleh Ivan Sugianto mengalami trauma. 

Polisi turun tangan memberikan pendampingan untuk memperbaiki kondisi mental ET.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto mengatakan kepolisian terus melakukan pendampingan dengan berkomunikasi dengan pihak sekolah terkait persoalan ini.

"Ini saya sampaikan, bahwa salah satu anak ini (korban), trauma terkait hal (intimidasi) ini," kata Dirmanto di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (14/11/2024).

 "Kita berupaya melakukan pendampingan, termasuk kita terus berkomunikasi dengan sekolah, Pak Kasat Reskrim, supaya anak ini kejiwaannya mulai baik," lanjutnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS:Polisi Tangkap Pengusaha Surabaya, Paksa Siswa Sujud-Menggonggong

Baca juga: Masa Lalu Ivan Sugianto yang Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong, Pernah Penjarakan Anak Bos PO Bus

Dirmanto menekankan, penyidik akan melanjutkan proses hukum, namun tetap memperhatikan juga kondisi mental korban. 

"Sekarang ini kita juga terus melakukan pendalaman. Yang terpenting ini kan menyangkut dengan anak, kita harus berpikir masa depan anak, jangan sampai peristiwa ini masa depan anak terganggu," ujarnya.

Kasus ini diketahui dipicu karena saling ejek siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya berinisial ET dengan siswa SMA Cita Hati Surabaya berinisial AL (anak Ivan), saat pertandingan basket di mal.

ET mengejek AL yang sekolahnya kalah dalam pertandingan basket tersebut. 

Siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya mengejek siswa SMA Cita Hati Surabaya di media sosial (medsos), lewat direct message (DM).

Dalam percakapannya, ET meledek AL seperti poodle.

AL kemudian mengadukan olokan ET itu kepada ayahnya, Ivan Sugianto. 

Ivan Sugianto, pengusaha yang menjadi sorotan menjadi sorotan setelah viral menyuruh siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, berinisial ET untuk bersujud dan menggonggong akhirnya menyerahkan diri.
Ivan Sugianto, pengusaha yang menjadi sorotan menjadi sorotan setelah viral menyuruh siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, berinisial ET untuk bersujud dan menggonggong akhirnya menyerahkan diri. (Dokumentasi Humas Polda Jawa Timur)

Karena tidak terima anaknya diolok-olok, Ivan mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya bersama sekelompok orang mencari keberadaan ET untuk menuntut permintaan maaf.

Kedatangan Ivan itu yang kemudian memicu keributan, salah satunya karena menyuruh ET bersujud dan menggonggong.

 Kejadian tersebut kemudian viral di media sosial (medsos).

Ivan Jadi Tersangka dan Terseret Dugaan TPPU 

Buntut sikap arogannya itu Ivan Sugianto ditetapkan tersangka. 

Ivan ditangkap di Bandara Internasional Juanda oleh petugas gabungan kepolisian dan satgas pengamanan bandara pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB

 "Benar, sudah diamankan," kata Kombes Dirmanto, Kamis (14/11/2024), dikutip dari Tribun Jatim.

Lebih lanjut. Dirmanto meminta media untuk fokus pada kasus intimidasi yang dilakukan Ivan.

Hal itu disampaikan Dirmanto saat awak media bertanya soal dugaan relasi aparat yang dimiliki Ivan. 

 "Kami fokus menangani kasus ini, jadi jangan digiring ke hal-hal lain. Fokuskan perhatian pada penanganan perkara ini."

"Saya minta teman-teman wartawan juga fokus. Jangan cari-cari informasi di luar itu," kata Dirmanto.

 Selain kasus terkait sikapnya yang arogan itu, Ivan saat ini juga berurusan dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Pasalnya, rekening miliknya diblokir oleh PPATK. Adapun pemblokiran ini disampaikan oleh Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana.

"Ya (rekening) dia kami blokir," katanya, Kamis.

Tak cuma itu, Ivan juga mengungkapkan rekening dari klub malam, Valhalla Spectaclub Surabaya yang disebut milik pengusaha tersebut turut diblokir.

Ia mengungkapkan, ada belasan rekening yang berkaitan dengan Ivan telah diblokir.

 "Iya (rekening Valhalla turut diblokir, ada belasan (rekening), berkembang terus, (kasus) masih jalan," tuturnya.

Ketika ditanya apa kasus yang menjerat pengusaha asal Surabaya itu, Ivan mengungkapkan adanya dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

"Rekening Ivan dan pihak-pihak terkait terdeteksi sebelumnya adanya aktivitas ilega, TPPU," jelasnya.

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved