Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Digitalisasi dan ODOL Jadi Perhatian Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Digitalisasi dan persoalan over load over dimension (ODOL) menjadi perhatian DPC Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
dok Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas
Penyerahan bendera kepada Ketua terpilih Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas periode 2024-2029 dalam dalam Musyawarah Cabang di Hotel Gumaya, Kamis (14/11/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Digitalisasi dan persoalan over load over dimension (ODOL) menjadi perhatian DPC Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan dilantiknya kepemimpinan baru periode 2024-2029.

Direktur PT Karya Kencana Logistik, Rizal Yosianto terpilih menjadi Ketua DPC Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas Semarang periode 2024-2029 dalam dalam Musyawarah Cabang di Hotel Gumaya, Kamis (14/11/2024).

Pihaknya berkomitmen untuk menjadikan Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas  semakin kuat dan terus lebih maju. Apalagi, ditengah digitalisasi yang mengharuskan para pelaku transportasi mengikutinya.

"Misi saya akan membawa organisasi kepada digitalisasi dengan memberdayakan sumber daya manusia yang memang mumpuni dalam bidang transportasi. Transportasi darat ini menjadi tumpuan logistik di Indonesia, kemajuan teknologi harus segera dapat disesuaikan oleh teman-teman anggota," paparnya.

Dia melanjutkan, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah menerpakan terminal booking system. Diharapkan, para angga bisa mengatur tiba pelabuhan sesuai jam booking atau jam pesan.

"Sistem di pelabuhan sekarang kita harus cepat mengikutinya jadi memang tidak boleh menunda lagi misalnya ada sistem baru sekarang ada terminal booking system. Kita harus benar-benar bisa mengatur armada kita supaya waktunya tepat dan agar tidak terjadi kemacetan," jelasnya.

Rizal juga menekankan soal angkutan ODOL agar menjadi perhatian bersama. Dia tidak ingin para anggota melanggar aturan ini. Para anggota harus memastikan kendaraan dan muatan sesuai aturan keselamatan.

"Kami sosialisasi kepada anggota supaya benar-benar memperhatikan kasus odol tersebut karena sudah beberapa kejadian, kami harap kepada anggota-anggota untuk mengantisipasi hal tersebut terus," terangnya.

Adapun jumlah anggota DPC Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas saat ini ada 160 dengan armada yang mencapai 2000 unit. Setiap harinya ada 1000 perjalanan ke berbagai wilayah Pulau Jawa, Bali hingga Sumatera. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved