Kasus DBD di Karanganyar Tembus 1.364, Sudah 6 Orang Meninggal Dunia

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karanganyar mencapai 1.364 kasus.

Dari kasus tersebut enam orang meninggal dunia.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, ada 1.364 kasus dari awal tahun hingga minggu ke 43.

Baca juga: Puluhan Pekerja Proyek IKN di Kaltim Terserang DBD, Muhibah Demam Tinggi Badan Lemas

Sebaran kasus terbanyak berada di Kecamatan Jaten dengan 234 kasus.

Kemudian Kecamatan Karanganyar ada 191 kasus dan Kecamatan Kebakkramat ada 165 kasus.

Kepala DKK Karanganyar Purwati menyampaikan, jumlah kasus pada tahun ini paling tinggi sejak 2017.

Tercatat ada 838 kasus DBD pada 2019 dan ada 853 kasus DBD pada 2022.

Selain itu ada enam kasus meninggal dunia akibat DBD pada tahun ini. 

Enam kasus tersebut tersebar di wilayah Kecamatan Jaten, Colomadu, Kebakkramat, Tasikmadu, Gondangrejo dan Matesih.

"Berdasarkan usia, kasus DBD paling banyak diderita warga usia 5-14 tahun dan 15-44 tahun," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (15/11/2024).

Baca juga: Kasus DBD di Karanganyar Terus Naik, Total Sudah Ada Empat Orang Meninggal Dunia

Melihat tingginya kasus DBD tahun ini, Purwati mengimbau kepada masyarakat supaya lebih giat lagi melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di dalam dan luar rumah serta tempat-tempat umum.

Begitu juga lingkungan perkantoran dan sekolahan. 

"Setiap saat kita peringatkan kader pokjanal dan kader jumantik untuk melakukan pemantauan memberikan edukasi secara berkala kepada masyarakat. Minimal satu minggu sekali kita peringatkan, dan melaporkan semua kegiatan pemantauan," terangnya. (Ais)