Daftar 87 Desa di Cilacap yang Disebut BPBD Rawan Bencana Tanah Longsor, Diminta Waspada

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Wilayah Kabupaten Cilacap seringkali disebut sebagai supermarketnya bencana di Jawa Tengah karena memiliki sejumlah potensi bencana.

Salah satu potensi bencana yang perlu diwaspadai ketika musim penghujan saat ini yakni bencana tanah longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap sudah memetakan daerah-daerah di Kabupaten Cilacap yang rawan akan bencana longsor.

Berdasarkan hasil pemetaan BPBD, total ada sebanyak 87 desa di Cilacap yang rawan terdampak bencana longsor.

Baca juga: Banyumas Siaga Bencana! Ribuan Warga Terancam Banjir dan Longsor

Untuk itu, Kalaksa BPBD Cilacap Bayu Prahara meminta warga yang tinggal di 87 desa rawan bencana longsor untuk selalu waspada.

"Wilayah atau desa yang rawan bencana tanah longsor tersebar di 87 desa yang ada di 12 kecamatan," katanya kepada Tribunbanyumas.com

Bayu menyebut, 87 desa itu tersebar di 12 kecamatan yakni Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu, Karangpucung dan Cipari.

Kemudian adapula di kecamatan Sidareja, Gandrungmangu, Bantarsari, Kawunganten, Jeruklegi dan kecamatan Kesugihan.

Bayu menyebut potensi bencana tanah longsor terbesar ada di kecamatan Jeruklegi dengan total ada 13 desa rawan.

"Kemudian disusul kecamatan Dayeuhluhur dan Karangpucung yang sama-sama memiliki 11 desa yang rawan tanah longsor," ungkap Bayu.

Berdasarkan data yang dikeluarkan BPBD Cilacap, berikut daftar desa di Kabupaten Cilacap yang rawan bencana tanah longsor:

1. Kecamatan Dayeuhluhur

- Desa Ciwalen
- Desa Dayeuhluhur
- Desa Hanum
- Desa Datar
- Desa Bolang
- Desa Kutaagung
- Desa Cijeruk
- Desa Cilumping
- Desa Sumpinghayu
- Desa Panulisan Barat
- Desa Panulisan Timur

2. Kecamatan Wanareja

- Desa Majingklak
- Desa Palugon
- Desa Jambu
- Desa Malabar
- Desa Limbangan
- Desa Bantar

3. Kecamatan Majenang

- Desa Salebu
- Desa Cilopadang
- Desa Bener
- Desa Boja
- Desa Ujungbarang
- Desa Pengadegan
- Desa Sepatnunggal
- Desa Sadabumi
- Desa Sadahayu

4. Kecamatan Cimanggu

- Desa Cimanggu
- Desa Cilempuyang
- Desa Cisalak
- Desa Cijati
- Desa Negarajati
- Desa Cibalung
- Desa Bantarmangu
- Desa Rejodadi
- Desa Panimbang

5. Kecamatan Karangpucung

- Desa Pangawaren
- Desa Gunungtelu
- Desa Sindangbarang
- Desa Karangpucung
- Desa Ciporos
- Desa Tayem
- Desa Bengbulang
- Desa Surusunda
- Desa Ciruyung
- Desa Pamulihan
- Desa Tayem Timur

6. Kecamatan Cipari

- Desa Cipari
- Desa Segaralangu
- Desa Mulyadadi
- Desa Cisuru
- Desa Mekarsari
- Desa Pegadingan
- Desa Karangreja
- Desa Kutasari
- Desa Sidasari
- Desa Caruy

7. Kecamatan Sidareja

- Desa Karanggedang
- Desa Penyarang

8. Kecamatan Gandrungmangu

- Desa Karanganyar
- Desa Cinangsi
- Desa Karanggintung
- Desa Rungkang

9. Kecamatan Bantarsari

- Desa Citembong
- Desa Kedungwadas

10. Kecamatan Kawunganten

- Desa Ujungmanik
- Desa Kubangkangkung
- Desa Bojong
- Desa Mentasan
- Desa Kalijeruk
- Desa Sidaurip

11. Kecamatan Jeruklegi

- Desa Jeruklegi Kulon
- Desa Cilibang
- Desa Citepus
- Desa Jambusari
- Desa Prapagan
- Desa Sumingkir
- Desa Sawangan
- Desa Mandala
- Desa Jeruklegi Wetan
- Desa Tritih Wetan
- Desa Karangkemiri
- Desa Brebeg
- Desa Tritih Lor

12. Kecamatan Kesugihan

- Desa Dondong
- Desa Karangjengkol
- Desa Keleng
- Desa Pesanggrahan

Terkait potensi bencana tanah longsor ini, Bayu mengungkapan bahwa pihaknya sudah melakukan sejumlah mitigasi bencana seperit meminta warga di daerah rawan longsor untuk waspada terhadap curah hujan yang tinggi.

Kemudian warga juga  diimbau untuk rutin menyimak informasi dari media baik itu dari televisi, radio maupun sosial media mengenai hujan dan potensi bencana tanah longsor.

"Apabila dari pihak berwenang menginstruksikan warga untuk evakuasi lakukan evakuasi segera mungkin," imbaunya. (pnk)