Pilkada Batang 2024
Fallas-Ridwan Komitmen Tingkatkan Ekonomi Warga dengan Kartu Batang Usaha
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batang, Fauzi Fallas dan Ahmad Ridwan, komitmen membangun ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan warga.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batang periode 2024-2029, Fauzi Fallas dan Ahmad Ridwan, menegaskan komitmen mereka dalam membangun ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan warga Kabupaten Batang.
Salah satu langkah strategis yang mereka tawarkan adalah melalui program unggulan bertajuk Kartu Batang Usaha (KBU), yang dirancang sebagai solusi komprehensif untuk mendukung pelaku usaha kecil dan nelayan di daerah tersebut.
Program ini disampaikan secara gamblang oleh Fallas dalam debat terbuka yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kota Semarang pada Selasa, 19 November 2024.
Baca juga: Unggul di Debat Pilkada Batang 2024, Fallas-Ridwan Janjikan Kartu Usaha dan Pembangunan
Debat yang mengusung tema “Infrastruktur, Kemandirian, Ekonomi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan” itu menjadi panggung bagi pasangan kandidat untuk memaparkan rencana strategis mereka dalam mengatasi berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi Batang.
"Kami tidak hanya ingin memberikan modal usaha. Program Kartu Batang Usaha ini juga menyertakan pendampingan dan pelatihan yang menyasar para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Harapannya, mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berkembang," ujar Calon Bupati Batang, Fauzi Fallas.
Sebagai seorang pengusaha yang merintis usaha dari bawah, Fallas mengaku sangat memahami permasalahan utama yang dihadapi UMKM, yakni keterbatasan permodalan dan kesulitan dalam memasarkan produk.
Menurutnya, KBU akan menjadi jembatan yang menghubungkan pelaku usaha kecil dengan peluang lebih besar melalui pendekatan terpadu.
"Masalah utama UMKM itu bukan hanya modal, tetapi bagaimana mereka bisa memperkenalkan dan memasarkan produk mereka ke pasar yang lebih luas. Oleh karena itu, kami akan mengintegrasikan pemberian modal dengan promosi serta pemasaran produk," tegas Fallas.
Selain KBU, Fallas juga menyoroti pentingnya keberadaan dua kawasan industri di Kabupaten Batang yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian lokal.
Kawasan industri ini, kata Fallas, tak hanya memberikan manfaat berupa penyerapan tenaga kerja tetapi juga mendorong pertumbuhan usaha-usaha mikro di sekitarnya, seperti warung makan, toko kelontong, hingga jasa cuci pakaian.
"Keberadaan kawasan industri harus memiliki efek ganda, bukan hanya sekadar penyerapan tenaga kerja, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga di sekitar kawasan tersebut," ujarnya.
Ahmad Ridwan, yang merupakan calon Wakil Bupati, menambahkan bahwa keberadaan industri dapat menjadi katalis bagi usaha-usaha kecil yang berpotensi menghidupkan perekonomian lokal.
Ridwan menekankan perlunya kebijakan yang mendorong pelaku UMKM untuk bisa bersinergi dengan kebutuhan dan peluang yang muncul dari keberadaan industri besar di Batang.
"Kami melihat adanya potensi besar di sekitar kawasan industri ini. Dengan program KBU, kami ingin UMKM di Batang siap memanfaatkan kesempatan tersebut. Ini bukan hanya soal memulai usaha, tetapi memastikan usaha-usaha tersebut bisa bertahan dan berkembang," jelas Ridwan.
Program Kartu Batang Usaha (KBU) dirancang dengan empat pilar utama yang bertujuan untuk mengangkat daya saing usaha kecil dan nelayan. Pilar-pilar tersebut meliputi akses permodalan, pelatihan kewirausahaan, pendampingan usaha, dan akses pasar.
Fallas menegaskan bahwa pendekatan ini akan memberikan pelaku usaha kesempatan yang setara untuk bersaing di tengah kompetisi ekonomi yang semakin ketat.
"Kami ingin memastikan bahwa nelayan dan UMKM di Batang tidak hanya sekadar bertahan tetapi mampu meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka," tambahnya.
Salah satu aspek yang menjadi fokus dari KBU adalah kemitraan dengan perbankan daerah untuk menyediakan pinjaman dengan bunga rendah. Program ini dirancang agar para pelaku usaha kecil dapat memanfaatkan fasilitas kredit mikro tanpa harus terbebani bunga tinggi yang kerap menghambat perkembangan usaha.
"Jadi UMKM juga bisa menjadi sumber lapangan kerja. Artinya, tidak semua jadi pengusaha, tapi juga bisa bekerja," tandasnya.
Tidak hanya itu, KBU juga memberikan pelatihan manajemen usaha dengan penekanan khusus pada pemasaran digital dan inovasi produk.
Dengan tren digitalisasi yang semakin pesat, Fallas meyakini bahwa pelaku UMKM perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan agar dapat memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan pasar mereka.
Baca juga: Unggul di Debat Pilkada Batang 2024, Fallas-Ridwan Janjikan Kartu Usaha dan Pembangunan
"Pelatihan ini akan melibatkan mentor-mentor berpengalaman yang siap memberikan bimbingan intensif kepada pelaku UMKM. Kami ingin mereka tidak hanya tahu cara membuat produk, tetapi juga bagaimana cara memasarkan dan mengelola usahanya secara efektif," paparnya.
Fallas dan Ridwan pun menutup paparan mereka dalam debat dengan harapan bahwa program KBU tidak hanya menjadi janji politik semata, tetapi sebuah komitmen nyata untuk mendorong perubahan.
"Kami ingin masyarakat Batang bisa merasakan manfaat langsung dari setiap kebijakan yang kami buat. Ekonomi yang kuat dimulai dari usaha-usaha kecil yang berkembang," pungkas Fallas. (*)
Suyono Kembali Terpilih Wakil Bupati Batang 2024-2029, Siap Lanjutkan Program Unggulan |
![]() |
---|
KPU Batang Mulai Rekapitulasi Pilkada 2024, Tidak Ada PSU Dilaporkan |
![]() |
---|
Faiz - Suyono Deklarasi Kemenangan Pilkada Batang 2024, Unggul Versi Quick Count |
![]() |
---|
Wihaji Gunakan Hak Pilihnya di Pilkada Batang 2024, Beri Kode Pilih Nomor Ini |
![]() |
---|
KPU Batang Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Capai 82 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.