Berita Kajen
Pemkab Pekalongan Canangkan Gerakan Menanam Cabai untuk Pengendalian Inflasi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menggelar kegiatan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menggelar kegiatan peningkatan kapasitas atau Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pekalongan, dan pencanangan gerakan menanam cabai di kantor Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Selasa (19/11/2024).
Kegiatan ini dirangkaikan dengan pembagian 1000 benih cabai, serta gerakan pangan murah (GPM) untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Pada GPM kali ini, disediakan 300 paket sembako seharga Rp 80 ribu yang berisi 5 kg beras, 1 kg gula pasir, 1 kg minyak goreng, serta produk lainnya dengan harga murah.
Baca juga: Mampu Kendalikan Inflasi Daerah, Pemkab Kendal Diganjar Penghargaan Economics Effort
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pekalongan, Widi Hartanto, mengatakan, bahwa peningkatan kapasitas TPID, serta pencanangan Gerakan Menanam Cabai merupakan upaya penting dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Pekalongan melalui kolaborasi berbagai pihak.
"Kegiatan ini adalah bentuk kolaborasi antara Pemkab Pekalongan, Forkopimda, Bank Indonesia (BI), Bulog, BPS, PKK, serta organisasi masyarakat seperti Aisyiyah dan Muslimat NU."
"Kolaborasi ini sangat penting, karena tanpa sinergi, pengendalian inflasi akan sulit dicapai," kata Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pekalongan, Widi Hartanto.
Widi Hartanto menambahkan bahwa berdasarkan data per Oktober 2024, tingkat inflasi di Kabupaten Pekalongan berada di angka 2,1 persen, yang masih dalam rentang yang diharapkan pemerintah.
Meskipun demikian, ia berharap gerakan-gerakan pengendalian inflasi di Kabupaten Pekalongan terus digalakkan.
"Saya berharap, seluruh stakeholder, dengan peran masing-masing, untuk bergerak bersama, termasuk Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak, karena sebenarnya semuanya bisa saling membantu," tambahnya.
Widi menegaskan, meski angka inflasi di wilayah kerjanya masih target namun jangan berpuas diri.
Hingga sekarang, masih dibutuhkan pengendalian inflasi dan stabilisasi harga barang agar tidak memberatkan masyarakat.
Adapun strategi yang harus dikerjakan supaya bisa mengendalikan inflasi yaitu dengan melakukan 4 K.
Di antaranya dengan menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan. Kemudian kelancaran distribusi, serta komunikasi yang efektif.
''Komunikasi ini sangat penting, karena dalam menyelesaikan suatu permasalahan perlu adanya kolaborasi dengan semua pihak. seperti kegiatan ini, dari sejumlah stakeholder ikut serta menyukseskan pengendalian inflasi," imbuhnya.
Selama ini, Pemkab Pekalongan telah semaksimal mungin mengendalikan inflasi di daerahnya.
1 Korban Tewas Tenggelam Saat Simulasi Evakuasi Laut di Pantai Wonokerto Pekalongan |
![]() |
---|
Wabup Pekalongan Sukirman Paparkan Strategi Ekonomi Daerah dalam Perubahan APBD 2025 |
![]() |
---|
Pekalongan Uji Coba Sekolah 5 Hari: Bupati Fadia Harap Siswa Tak Stres, Guru Lebih "Enjoy" |
![]() |
---|
Penyesalan Keluarga Soal Keterlambatan Penanganan Dokter, Bocah 12 Tahun Meninggal Sebelum Khitanan |
![]() |
---|
Lima Hari Sekolah Diusulkan, KaDindikbud Kabupaten Pekalongan Kholid : Bukan Full Day School |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.