UMKM
Kisah Teguh Wijaya Pemuda Pati Kembali Rintis Usaha Cuci Sepatu 'Markas Clean' Bersama BRI
Jasa cuci sepatu menjadi penolong di tengah kesibukan para pekerja atau pelajar yang tak sempat membersihkan sepatunya.
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
“Kenapa pilih BRI, karena KUR BRI bunga lebih kecil dan prosesnya lebih mudah. Sehari langsung cair ,” ucap Teguh.
Teguh pun mengajukan pinjaman senilai Rp 15 juta kepada BRI.
Dengan uang tersebut, ia menyewa ruko ukuran 2,5 x 2,5 meter.
Lalu membuat meja kerja, peralatan kerja, rak hingga membeli peralatan lain pendukung kerja.
Semenjak pindah di ruko yang sekarang, Teguh pun mulai merasakan perbedaan dalam jumlah customer dan omset.
“Baru 2 bulan di sini, tapi customer mulai banyak. Yang dulu harus COD di tengah Kota Pati sekarang bisa antar langsung ke sini. Alhamdulilah makin dikenal juga. Omset juga naik,”
Menurutnya, adanya KUR BRI ini sangat membantu dirinya dalam bangkit mengelola usaha cuci sepatu ini.
Rencananya, Teguh akan menggunakan QRIS BRI sebagai alat pembayaran di tokonya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menjelaskan jika pemberdayaan UMKM meruakan komitmen dari BRI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya, sehingga UMKM dapat terus tumbuh dan semakin tangguh,” ucap Supari dikutip dari Tribun Bisnis.
Dikutip dari website resmi BRI, hingga akhir Triwulan III 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp1.353,36 triliun atau tumbuh 8,21 persen secara year on year (yoy), dan dari total penyaluran kredit tersebut, 81,70 persen diantaranya atau sekitar Rp 1.105,70 triliun merupakan kredit kepada segmen UMKM.
(*)
BRI Fellowship Journalism
BRI Fellowship
UMKM
Bersama BRI UMKM pun makin berseri
UMKM Binaan BRI
kredit kur bri 2024
KUR BRI
jasa cuci sepatu
Komunitas UMKM Pati
UMKM Pati
Ketika Pelaku UMKM Dapat Ilmu Mengubah Resep Tradisional Dengan Inovasi Masa Kini Oleh Para Chef |
![]() |
---|
UMKM Di Jateng Didorong Perluas Pasar, Ini Cara Agar Bisa Masuk Toko Oleh-Oleh |
![]() |
---|
Mendulang Rupiah Lewat Kerajinan Kayu, Kisah Arif Eko Cahyo Bertahan di Tengah Usaha Mebel Kian Sepi |
![]() |
---|
Jadi Daya Tarik Mancanegara, Kerajinan Anyaman Jateng Tembus Pasar Ekspor |
![]() |
---|
Kreativitas Berkelanjutan di Semarang, Pili Sulap Koran Bekas Jadi Produk Bernilai Jual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.