Berita Slawi
Menginspirasi Generasi Muda di Kabupaten Tegal Melalui Peran Duta Lingkungan Hidup
Generasi muda mempunyai peran penting menggaungkan gaya hidup yang mendukung keberlangsungan lingkungan hidup, menekan emisi gas rumah kaca
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Generasi muda mempunyai peran penting menggaungkan gaya hidup yang mendukung keberlangsungan lingkungan hidup, menekan emisi gas rumah kaca dan memperkuat ketahanan iklim.
Untuk itu, Pemkab Tegal melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar kompetisi Duta Lingkungan Hidup Tahun 2024, untuk mencetak generasi muda pro-lingkungan di tengah isu perubahan iklim dan bonus demografi.
Penganugerahan Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal Tahun 2024 berlangsung di Pendopo Amangkurat Setda Kabupaten Tegal beberapa waktu lalu.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kesadaran generasi muda tentang masa depan lingkungan dan permasalahan yang kian kompleks dan bersifat global hingga lokal.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tegal Joko Kurnianto mengungkapkan, kegiatan Duta Lingkungan Hidup merupakan salah satu upaya Pemkab Tegal membangun karakter, dan mendorong perilaku anak-anak muda yang lebih bijaksana dengan mengarusutamakan pertimbangan lingkungan di kehidupan sehari-hari, selaras dengan semangat global penyelamatan bumi.
“Jadilah generasi muda yang cinta lingkungan dan menjadi pionir serta tulang punggung untuk menggerakkan masyarakat melakukan kegiatan pelestarian, perlindungan dan pengelolaan lingkungan,” ungkap Joko, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Sabtu (30/11/2024).
Joko Kurnianto menerangkan, Ajang Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal telah memasuki tahun keenam, di mana tema yang diusung tahun ini adalah Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan.
Tema tersebut merupakan cerminan komitmen pembangunan di Kabupaten Tegal yang berwawasan lingkungan, adaptif terhadap tantangan global seperti perubahan iklim, polusi, dan kerusakan ekosistem.
Selain itu juga memberikan dorongan semangat kepada anak-anak muda agar memiliki kemampuan analitis, daya kreasi dan problem solving atas persoalan lingkungan.
Hal ini penting untuk merespon sejumlah aspek esensial terkait isu lingkungan hidup seperti pangan, air bersih, energi, dan sampah.
“Kita perlu memberikan penghargaan kepada generasi muda yang punya komitmen, punya prestasi dan pengetahuan di bidang lingkungan hidup,” ujar Joko.
Diterangkan, produksi sampah di Kabupaten Tegal mencapai 670,38 ton per hari.
Dari jumlah tersebut, hanya 34 persen saja ditangani masuk ke TPA Penujah.
Sementara selebihnya, 417,52 ton atau sekitar 62 persen terbuang di lingkungan.
Guna mengatasinya, Joko mendorong pendirian bank sampah di setiap desa dan kelurahan, serta menggalakkan pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
“Pemkab Tegal terus berkomitmen mewujudkan tata kelola persampahan yang baik dan berkelanjutan. Saya berpesan kepada para pemenang agar nantinya bisa menjadi generasi yang benar-benar peduli lingkungan. Sedangkan inovasi yang dilakukan bisa bermanfaat bagi lingkungan,” pesan Joko.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal Mukhtar Mawardi, memandang perlu konsep pembangunan berkelanjutan sebagai upaya menyambut era bonus demografi.
Hal ini dapat dilakukan melalui optimalisasi peran generasi muda, melibatkan langsung mereka dalam setiap program pembangunan lingkungan.
“Kita perlu mempersiapkan diri. Kita bangun kapasitas generasi muda dengan peta jalan yang tepat, agar mereka bisa menjadi tulang punggung pembangunan di masa mendatang,” terang Muchtar.
Lebih lanjut, Muchtar menjelaskan tahapan yang harus dilalui peserta kontes Duta Lingkungan Hidup, seperti tes tertulis pengetahun umum di tahap awal pada bulan Oktober lalu yang diikuti 59 peserta.
Selanjutnya field trip atau kunjungan lapangan untuk melihat lebih dekat potensi sumber daya lingkungan dan permasalahan yang sedang dihadapi, seperti tinjauan ke kawasan tujuan wisata Guci, lahan kering di Kecamatan Kedung Banteng dan kawasan wisata Waduk Cacaban.
Setelahnya, peserta diminta menyusun dan memaparkan rencana aksinya untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan.
“Selain mengikuti tahapan seleksi, mereka juga kita berikan motivasi agar berani mengemukakan pendapat, semakin peduli terhadap lingkungan, sehingga mereka bisa ikut berjuang menjadi aktor pengendalian perubahan iklim,” tuturnya.
Pada gelaran ini, sambung Muchtar, Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal 2024 terbaik diraih Nadia Aqela Putri sebagai juara pertama.
Diikuti Ailsa Rahmawati juara kedua, dan Winda Alia Safira juara ketiga.
Sedangkan gelar juara harapan diberikan kepada Tria Syifa Indah Nurani.
Selain itu, kategori lomba video favorit yang menjadi bagian dari acara ini juga diumumkan.
Juara pertama diraih oleh Akbar Abdilah Nur, juara kedua diraih Alfah Risma Ul Sifa, dan juara ketiga diraih Azka Nazan Maulana.
"Gelar juara harapan kategori lomba video favorit diberikan kepada Endi Zahratul Zitha," pungkasnya. (dta)
Baca juga: Jadwal Film Bioskop Pati Hari Ini, Sabtu 30 November 2024
Baca juga: Pantau Pilkada Jateng, Komnas HAM Nilai Pilwalkot Semarang Jadi Percontohan Indonesia Mini
Baca juga: Warga Banyumas Diringkus Polres Purbalingga Karena Beli Ganja Lewat Medsos
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 152 153, Kurikulum Merdeka: Putra and Siti
Modus Baru Sindikat Narkoba di Tegal: Pakai Metode 'Maps' dan 'Drop-off' |
![]() |
---|
Perbaikan Jalan Jalingkos-Kendalserut Senilai Rp5,3 Miliar, Bupati Ischak: Secara Visual Bagus |
![]() |
---|
Bupati Ischak Optimistis Pengerjaan Jogging Track di Stadion Trisanja Slawi Selesai Tepat Waktu |
![]() |
---|
Monitoring Penataan Jalan Gajah Mada Slawi, Bupati Ischak Temukan Adanya Sedimentasi Drainase Lama |
![]() |
---|
Bupati Tegal Ischak Monitoring Perbaikan Jalan RP Suroso Slawi: Secara Visual Nampak Bagus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.