Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UMKM

Perjuangan Supriyanti Sulap Nasi Jagung Jadi Makanan Berkelas yang Mendunia

Nasi jagung menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Choirul Muzaki
Pekerja menyortir bahan nasi jagung (loyang) sebelum dilakukan pengemasan di rumah produksi Gubug Eva Desa Pucungbedug, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Sabtu (30/11/2024) 

Di tengah usahanya yang terus berkembang, Supriyanti kini kembali mengajukan program KUR untuk meningkatkan modal. 

"Karena yang kemarin sudah lunas, saya mengajukan kembali untuk modal. Saya mengambil yang ringan,"katanya

Berdayakan Warga

Di salah satu ruang kamar rumah Supriyanti, tampak seorang perempuan muda luwes bicara. 

Gadis itu tidak sedang bercengkerama dengan sebaya. Ia rupanya tengah melakukan promosi langsung (Live) di salah satu platform belanja online. 

Di hadapannya terpajang beberapa produk nasi jagung dengan berbagai varian. Ia wasis menawarkan produk dan melayani interaksi dengan pelanggan. 

Meski jualan produk pedesaan, Supriyanti percaya diri mengikuti tren digital marketing yang sedang berkembang. 

Di ruang lain, seorang pekerja wanita sibuk menyortir bahan nasi jagung sebelum dilakukan pengemasan.  Mereka adalah para pekerja yang membantu kegiatan usaha Supriyanti. 

Dari usahanya yang terus berkembang, Supriyanti saat ini telah merekrut 8 karyawan. Supriyanti bukan hanya berhasil membangun bisnis untuk keluarganya, namun juga memberdayakan warga sekitar. 

"Yang mendaftar karyawan sebenarnya ada dari luar, cuma kita utamakan warga sekitar sini," katanya.

Dalam sepekan, Supriyanti bisa memproduksi rata-rata 1 kuintal nasi jagung untuk dipasarkan. Satu pieces nasi jagung kemasan 60 gram dijual ecer seharga Rp 15 ribu. 

Selain menerima pesanan langsung, produknya bisa ditemukan di minimarket dan supermarket kota Banjarnegara

Di lain sisi, Supriyanti mengakui nasi jagung masih kalah populer dengan nasi beras. 
Baginya ini menjadi tantangan tersendiri.

Masyarakat belum sepenuhnya teredukasi soal keunggulan pangan lokal ini. 

Padahal nasi jagung punya banyak kelebihan yang bagus untuk kesehatan dan pemenuhan gizi. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved