UMKM
Perjuangan Supriyanti Sulap Nasi Jagung Jadi Makanan Berkelas yang Mendunia
Nasi jagung menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rival al manaf
Di tengah usahanya yang terus berkembang, Supriyanti kini kembali mengajukan program KUR untuk meningkatkan modal.
"Karena yang kemarin sudah lunas, saya mengajukan kembali untuk modal. Saya mengambil yang ringan,"katanya
Berdayakan Warga
Di salah satu ruang kamar rumah Supriyanti, tampak seorang perempuan muda luwes bicara.
Gadis itu tidak sedang bercengkerama dengan sebaya. Ia rupanya tengah melakukan promosi langsung (Live) di salah satu platform belanja online.
Di hadapannya terpajang beberapa produk nasi jagung dengan berbagai varian. Ia wasis menawarkan produk dan melayani interaksi dengan pelanggan.
Meski jualan produk pedesaan, Supriyanti percaya diri mengikuti tren digital marketing yang sedang berkembang.
Di ruang lain, seorang pekerja wanita sibuk menyortir bahan nasi jagung sebelum dilakukan pengemasan. Mereka adalah para pekerja yang membantu kegiatan usaha Supriyanti.
Dari usahanya yang terus berkembang, Supriyanti saat ini telah merekrut 8 karyawan. Supriyanti bukan hanya berhasil membangun bisnis untuk keluarganya, namun juga memberdayakan warga sekitar.
"Yang mendaftar karyawan sebenarnya ada dari luar, cuma kita utamakan warga sekitar sini," katanya.
Dalam sepekan, Supriyanti bisa memproduksi rata-rata 1 kuintal nasi jagung untuk dipasarkan. Satu pieces nasi jagung kemasan 60 gram dijual ecer seharga Rp 15 ribu.
Selain menerima pesanan langsung, produknya bisa ditemukan di minimarket dan supermarket kota Banjarnegara.
Di lain sisi, Supriyanti mengakui nasi jagung masih kalah populer dengan nasi beras.
Baginya ini menjadi tantangan tersendiri.
Masyarakat belum sepenuhnya teredukasi soal keunggulan pangan lokal ini.
Padahal nasi jagung punya banyak kelebihan yang bagus untuk kesehatan dan pemenuhan gizi.
Ketika Pelaku UMKM Dapat Ilmu Mengubah Resep Tradisional Dengan Inovasi Masa Kini Oleh Para Chef |
![]() |
---|
UMKM Di Jateng Didorong Perluas Pasar, Ini Cara Agar Bisa Masuk Toko Oleh-Oleh |
![]() |
---|
Mendulang Rupiah Lewat Kerajinan Kayu, Kisah Arif Eko Cahyo Bertahan di Tengah Usaha Mebel Kian Sepi |
![]() |
---|
Jadi Daya Tarik Mancanegara, Kerajinan Anyaman Jateng Tembus Pasar Ekspor |
![]() |
---|
Kreativitas Berkelanjutan di Semarang, Pili Sulap Koran Bekas Jadi Produk Bernilai Jual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.