Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kelas Terendam, Siswa MI Maarif NU 2 Bojong di Cilacap Jalani Ujian Akhir Semester di Masjid

Banjir rendam MI Maarif NU 2 Bojong, Cilacap. Siswa tetap semangat ujian di masjid meski harus berperahu. Kegiatan sekolah dan warga terganggu.

istimewa
Banjir rendam MI Maarif NU 2 Bojong, Cilacap. Siswa tetap semangat ujian di masjid meski harus berperahu. Kegiatan sekolah dan warga terganggu. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Cilacap selama beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk Kecamatan Kawunganten.

Salah satu lokasi terdampak adalah MI Maarif NU 2 Bojong, di mana seluruh ruang kelas terendam air, mengganggu kegiatan belajar mengajar dan ujian akhir semester (UAS).

Ketinggian air di sekitar sekolah mencapai 30-50 sentimeter pada Senin (2/12/2024), bahkan lebih tinggi di beberapa titik.

Akibatnya, ratusan siswa terpaksa melaksanakan UAS di masjid yang masih aman dari genangan.

Kepala MI Maarif NU 2 Bojong, Agus Eko Setiawan, menjelaskan bahwa awalnya hanya dua kelas yang terendam, tetapi kondisi memburuk hingga seluruh ruang kelas terkena banjir.

“Karena kondisi kelas terendam air, kami secara darurat memindahkan lokasi ujian ke masjid. Ujian harus tetap berlangsung meskipun kondisinya seperti ini,” ujar Agus.

Agus mengungkapkan bahwa meskipun situasi sulit, semangat siswa untuk mengikuti ujian sangat tinggi.

“Alhamdulillah, pagi tadi 100 persen siswa hadir meskipun harus menggunakan perahu untuk sampai ke masjid. Para wali murid pun ikut mengantar anak-anak mereka dan menunggu di depan masjid untuk memastikan mereka aman,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi banjir yang semakin tinggi, sempat diusulkan ujian dilakukan secara daring dari rumah.

Namun, banyak rumah warga juga terendam sehingga wali murid menolak rencana tersebut.

“Jika banjir semakin parah dan masjid ini ikut terendam, kami akan memindahkan lokasi ujian ke rumah warga atau masjid lain yang lebih jauh,” kata Agus.

Banjir yang mulai terjadi sejak Kamis (28/11/2024) tidak hanya mengganggu kegiatan sekolah, tetapi juga melumpuhkan aktivitas warga.

Warga berharap banjir segera surut agar kehidupan mereka kembali normal.

Agus berharap kondisi banjir di Desa Bojong segera membaik sehingga siswa bisa kembali belajar di ruang kelas seperti biasa.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved