Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelajar Semarang Tewas Ditembak

Polisi Kukuh Sebut Gamma Gangster Walaupun Berprestasi, Kompolnas Ambil Sikap Berbeda

Polda Jawa Tengah kukuh menyebut Gamma atau GRO (17) pelajar SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak anggotanya adalah anggota gangster.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar bersama Kabid Propam Polda Jateng Kombes Aris Supriyono memperagakan posisi tangan SA yang merangkul tubuh DA dari arah belakang ketika ditembak Aipda Robig, di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/11/2024).  

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polda Jawa Tengah kukuh menyebut Gamma atau GRO (17) pelajar SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak anggotanya adalah anggota gangster.

Gamma ditembak Aipda Robig Zaenudin (38) anggota satuan reserse narkoba Polrestabes Semarang karena dituding menyerang Robig di depan Alfamart Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024) pukul 00.19 WIB. 

"Iya, GRO masih (disebut gangster) karena berproses demikian," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Artanto, di Mapolda Jateng, Kota Semarang,
Senin (2/11/2024).

Baca juga: Rekaman CCTV 41 Detik Aipda Robig Zaenudin Sempoyongan Usai Tembak Mati Pelajar Semarang, Mabuk?

Kendati begitu, Artanto tak bisa menjabarkan soal alur Gamma bisa disebut gangster.

Termasuk tudingan polisi soal Gamma membeli senjata tajam lewat marketplace atau pasar online.

"Itu masih proses penyidikan," dalihnya.

Meskipun masih pendalaman, Gamma dengan cepat digaungkan polisi ke publik adalah anggota gangster. 

Sikap dari polisi ini yang membuat kelurga keberatan.

"Di rumah tidak ditemukan sama sekali atribusi yang mengarah ke situ (gangster) sehingga kami keberatan dia disebut gangster. Soal senjata itu milik korban tolong buktikan," tutur keluarga korban yang enggan disebutkan identitasnya demi alasan keamanan.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bersikap sebaliknya dengan Polda Jateng. Pihaknya tak mau serta merta menyebut Gamma sebagai gangster.

"Kami tidak mau menyebut korban (gangster) demi kepentingan anak dan menghindari stigmatisasi dan rasa traumatis (bagi korban selamat)," kata Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M Choirul Anam.

Lepas dari itu, dia mengakui telah melihat rekaman video penembakan yang disandingkan dengan keterangan pihak sekolah dan para korban lainnya. 

Keterangan dan bukti itu, lanjut dia, fakta peristiwanya semakin terang benderang. "Namun kita tidak boleh menambah suatu proses yang merugikan kepentingan terbaik anak dengan menyebut dia seperti itu (gangster)," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, keluarga GRO (17) alias Gamma pelajar tewas ditembak polisi mengaku sudah mengantongi video rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan aksi penembakan tersebut.

Sosok Gamma Rizkynata Oktafandy, pelajar SMKN 4 Semarang yang tewas diduga karena tembakan oknum polisi mendapat ucapan duka dari teman-teman paskibra korban.
Sosok Gamma Rizkynata Oktafandy, pelajar SMKN 4 Semarang yang tewas diduga karena tembakan oknum polisi mendapat ucapan duka dari teman-teman paskibra korban. (Tribunjateng / Iwan Arifianto.)

Video berdurasi 41 detik ini memperlihatkan aksi Aipda Robig Zaenudin (38) menembak korban persis di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved